SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang balita berinisial EJ (usia 1 tahun) mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya saat dititipkan di penitipan anak atau daycare di Surabaya, Jawa Timur.
SR (32), warga Sidoarjo dan istrinya menitipkan anaknya di salah satu daycare di kawasan Medayu, Surabaya Timur, sejak usia 6 bulan.
“Saya selalu titipkan di daycare itu karena saya dan istri saya bekerja. Jadi pagi saya titipkan waktu mau berangkat kerja,” kata SR saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/8/2025).
Namun, sekitar awal Juni 2025, pukul 07.00 WIB, SR yang berada dalam perjalanan menuju kantor mendapat kabar dari istrinya bahwa anaknya mengalami luka-luka.
Baca juga: Tarif Bus untuk Buruh Jadi Rp 1.000 dan Perusahaan di Jateng Wajib Sediakan Daycare
“Katanya dapat laporan dari daycare anak saya digigit temannya. Laporan daycare gitu, digigit temannya sampai luka-luka akhirnya saya langsung balik enggak jadi ke kantor,” ungkapnya.
Sesampainya di daycare, SR semakin terkejut karena luka-luka yang diterima anaknya tidak hanya wajah tetapi juga rahang, lengan, dan punggung.
“Waktu daycare laporan ke istri saya, ngirim foto anak saya pakai filter. Jadi wajahnya tidak kelihatan parah. Tapi begitu saya jemput, saya kaget karena parah banget,” ujarnya.
SR langsung bergegas kembali ke daycare dan melihat kondisi anaknya penuh luka-luka di bagian wajah terutama pipi kanan dan kiri.
“Saya otomatis terkejut dan bawa anak saya ke klinik dekat lokasi situ. Dan pihak dokter mengkonfirmasi kalau memang bekas luka gigitan,” terangnya.
Lebih lanjut, SR bilang bahwa berdasarkan laporan dari daycare, anaknya digigit oleh sesama balita yang masih berusia 2,5 tahun di salah satu kamar tanpa ada pengawasan orang dewasa.
“Anak yang gigit itu anak baru (dititipkan ke daycare). Katanya ditinggal cuma 15 menit sampai luka-luka gitu,” terangnya.
SR mengaku telah menitipkan anaknya ke daycare tersebut sejak usia 6 bulan dan baru pertama kali ini mengalami luka-luka.
“Jadi anak baru itu baru dua hari dititipkan, langsung digabung jadi satu ruangan sama anak saya yang masih satu tahun belum bisa jalan masih merangkak,” tutur SR.
Setelah mengalami luka-luka, SR mengatakan bahwa anaknya masih kerap menangis hingga saat ini karena masih mengalami trauma.
“Luka fisiknya sudah kering tapi masih sering menangis karena trauma itu. Sekarang saya titipkan ke keluarga saja,” ungkapnya.
Diduga, pihak daycare hingga kini belum memberikan tanggung jawab apapun dan pihak keluarga telah melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim.
Laporan tersebut tertera dalam Nomor: LP/B/789/VI/2025/SPKT/POLDA JAWA TIMUR tanggal 5 Juni 2025 pukul 10.00 WIB.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang