BLITAR, KOMPAS.com – Sebanyak 3 perjalanan kereta api jarak jauh dari Stasiun Blitar, Jawa Timur, untuk hari ini, Sabtu (2/8/2025), masih terdampak anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di sekitar Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat.
Bahkan, satu perjalanan kereta api harus dibatalkan akibat kecelakaan tersebut, yakni KA Singasari relasi Stasiun Blitar-Stasiun Pasar Senen Jakarta.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul mengatakan, terdapat tiga perjalanan kereta api dari Stasiun Blitar untuk perjalanan hari Sabtu yang terdampak anjloknya KA Argo Bromo Anggrek.
“Satu kereta api batal berangkat, yakni KA Singasari. Dua kereta api mengalami keterlambatan yakni, KA 151 Brantas relasi Blitar–Pasar Senen, dan KA 273 Kahuripan relasi Blitar–Kiaracondong,” ujarnya melalui keterangan tertulis kepada awak media, Sabtu.
Baca juga: Hari Ini Ada 4 Kereta dari Daop 2 Bandung Batal Berangkat Imbas KA Anjlok di Subang
Menurut Rokhmad, KA 151 Brantas relasi Blitar–Pasar Senen dijadwalkan ulang untuk berangkat pukul 12.55 WIB.
Sedangkan KA 273 Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong dijadwalkan berangkat pukul 17.10 WIB menunggu kedatangan KA 274 yang saat ini berada di wilayah Daop 5.
Baca juga: KA Purwojaya Cilacap-Gambir Dibatalkan Imbas Anjloknya Kereta di Subang
Secara keseluruhan, terdapat 5 perjalanan kereta api di wilayah Daop 7 Madiun yang terdampak anjloknya KA Argo Bromo Anggrek.
Dua perjalanan lainnya adalah KA 161 Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen dan KA 143 Madiun Jaya relasi Madiun-Pasar Senen.
“Untuk KA Bangunkarta telah berangkat pada pukul 06.55 WIB tadi, namun KA Madiun Jaya perjalannya dibatalkan untuk Sabtu ini,” ujarnya.
“Rangkaian KA 143 Madiun Jaya saat ini masih berada di wilayah Daop 1 (Jakarta),” kata Rokhmad.
Rokhmad mengatakan bahwa keterlambatan dan pembatalan perjalanan kereta api di Wilayah Daop 7 Madiun terjadi akibat dampak dari anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di kawasan Stasiun Pegadenbaru pada Jumat (1/7/2025).
Insiden itu, kata dia, membuat sejumlah perjalanan kereta api diputar melalui jalur selatan, yakni Cirebon/Tegal-Purwokerto-Kroya-Banjar-Bandung-Cikampek.
“Kereta yang sehurusnya melalui lintas Cirebon–Cikampek memutar jalur alternatif melalui Cirebon atau Tegal–Purwokerto–Kroya–Banjar–Bandung–Cikampek,” tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang