Editor
SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua DPD Organda Jatim Firmansyah Mustafa mendesak agar sebisa mungkin penutupan Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Jawa Timur ditunda.
penutupan jalur sentral ke Banyuwangi dan Bali ini ditutup sampai dua bulan.
"Kami berharap penutupan Gumitir yang berlaku hari ini tetap ditunda. Dampaknya luar biasa. Kemacetan makin tidak bisa dibayangkan," kata Firmansyah, Kamis (24/7/2025).
Baca juga: Dampak Penutupan Jalur Gumitir, Kemacetan Parah ke Pelabuhan Ketapang Hingga Hutan Baluran
Ribuan anggota Organda Jatim saat ini sudah merasakan dampak penutupan jalur Gumitir.
Seluruh kendaraan akan tumpah dan makin membrbani jalur Pantura Situbondo.
Padahal di saat bersamaan kondisi Pelabuhan Ketapang sudah lebih dulu macet karena ada pembatasan.
Kini makin ditumpuk dengan limpahan kendaraan dari jalur Gumitir.
Firmansyah mengaku sudah mendapat informasi anggotanya di lapangan.
Banyak angkutan barang dan angkutan orang tertahan seharian karena macet horor di Pantura Situbondo.
Mulai Rabu sore macet hingga Kamis siang belum sampai pelabuhan.
Macet katanya mulai Alas Baluran hingga Pelabuhan Ketapang.
"Sulit menjelaskan dampak yang ditimbulkan karena macet luar biasa ini. Bisa jadi ini menjadi yang terparah macet Situbondo Banyuwangi yang pernah ada," kata Firmansyah.
Baca juga: Penutupan Jalur Gumitir Dinilai Picu Kenaikan Harga Barang
Pemerintah sebaiknya bisa memahami situasi di lapangan.
Pemangku kebijakan juga ada baiknya tidak tutup mata dengan dampak mengerikan ini.
Kalau muatan itu sayuran, bisa busuk.