KEDIRI, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sepanjang jalur kereta api karena membahayakan keselamatan.
Hal itu menyikapi masih adanya aktivitas warga yang bermain layang-layang di kawasan jalur kereta api yang marak terjadi di musim kemarau yang berangin ini.
Baca juga: Jatuh ke Laut Saat Kejar Layangan, Bocah di Sampang Tewas Tergulung Ombak
Manager Humas Daop 7 Madiun Rokhmat Makin Zainul, mengatakan, jalur kereta api merupakan area terbatas yang tidak diperuntukkan bagi aktivitas umum, termasuk bermain layang-layang.
Menurutnya, hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, di mana disebutkan bahwa setiap orang dilarang memasuki jalur kereta api tanpa izin.
“Ketentuan tersebut juga diperkuat dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 94 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pengamanan Jalur Kereta,” ujar Rokhmat Makin Zainul pada Kompas.com, Kamis (24/7/2025).
Baca juga: Tren Main Layangan di Surabaya Melejit, Para Petarung Adu Ketangkasan di Bawah Senja
Selain melanggar aturan, masih kata Zainul, bermain di sekitar rel sangat membahayakan keselamatan.
Baik bagi anak-anak itu sendiri maupun bagi perjalanan kereta api yang melintas.
Sebab, benang layang-layang yang menyangkut pada kabel atau perangkat kelistrikan akan berisiko mengganggu operasional dan membahayakan petugas maupun masyarakat.
Sejauh ini, pihaknya mengaku secara rutin melakukan patroli pemeriksaan jalur dan prasarana oleh petugas di lapangan.
Baca juga: Musim Layangan di Surabaya, Pedagang Untung Berkali-kali Lipat
Selain itu, juga terus melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar jalur kereta api, agar lebih peduli terhadap pentingnya menjaga keselamatan bersama.
“Kami mengajak para orang tua dan seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif dalam mengingatkan anak-anak agar tidak bermain di area rel seperti saat musim layang-layang saat ini.” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang