BANGKALAN, KOMPAS.com - Jumlah pendaftar siswa Sekolah Rakyat (SR) di Bangkalan, Jawa Timur, hingga kini masih 20 orang.
Sekolah dengan sistem boarding school ini nantinya akan diprioritaskan untuk siswa putus sekolah yang ada di wilayah tersebut.
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, mengaku akan menjangkau banyak pihak untuk melakukan penyisiran di seluruh wilayah demi mendapatkan siswa di SR.
Baca juga: Mensos Saifullah Targetkan Murid Sekolah Rakyat Dapat Laptop di Bulan Agustus
"Kami gerakkan semua pihak mulai dari pendamping PKH, dinas pendidikan, sampai komunitas kami gerakkan untuk bisa mencari dan mendapatkan siswa untuk SR," ujar Lukman, Minggu (20/7/2025).
Hingga kini, jumlah pendaftar masih sebanyak 20 orang dan didominasi oleh tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) masih minim.
"Karena memang banyak siswa yang sudah mendaftar di sekolah negeri ataupun swasta dan pondok. Sehingga, mencari siswa untuk SR ini tidak mudah," imbuh dia.
Baca juga: Gibran Janji Kekurangan di Sekolah Rakyat Akan Segera Dilengkapi
Pihaknya juga akan memprioritaskan siswa yang masuk SR dari kalangan putus sekolah maupun yatim piatu. Sehingga, anak-anak di Bangkalan tetap bisa mendapatkan hak pendidikan.
Menurut dia, minimnya jumlah pendaftar disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah banyak masyarakat yang belum mengetahui sistem yang akan diterapkan di SR.
"Banyak orangtua yang belum paham sistem yang akan dijalankan di SR ini. Kalau sudah tahu, pasti nanti akan banyak pendaftarnya," ungkap Lukman lagi.
Baca juga: Alasan Gibran Kunjungi Sekolah Rakyat Malam-Malam
Hingga kini, pemerintah masih terus membuka pendaftaran siswa SR. Meski menurut jadwal sudah ditutup, namun pendaftaran akan terus dibuka hingga memenuhi kuota yakni 100 siswa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang