LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Selasa (15/7/2025).
Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan bahwa erupsi terjadi sekitar pukul 07.15 WIB.
Erupsi tersebut ditandai dengan letusan asap tebal berwarna putih kelabu yang mencapai ketinggian 1.200 meter dari puncak kawah Jonggring Saloko, dengan arah mengarah ke utara dan barat daya.
Tinggi letusan tersebut setara dengan 4.876 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca juga: Gunung Semeru Letuskan Asap Tebal Setinggi 1.000 Meter, Erupsi Berlangsung 4 Menit
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 15 Juli 2025 pukul 07.15 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.200 meter di atas puncak," ungkap petugas PPGA Semeru, Liswanto, dalam keterangan tertulisnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan mengenai dampak dari luncuran awan panas tersebut.
"Dampak sementara nihil, belum ada laporan yang masuk," kata Yudhi.
Saat ini, status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
Yudhi mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat, yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," imbaunya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang