SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menampung aduan masyarakat di Rumah Aspirasi pada Selasa (1/7/2025).
Aduan yang masuk mulai dari kasus penipuan vendor wedding hingga sengketa merek dagang.
Sekitar pukul 08.00 WIB, puluhan warga mengantre di Jalan Wali Kota Mustajab Nomor 78, Surabaya.
Salah satunya, Gagah Erlangga, yang mengaku ibunya sudah membeli rumah di Jalan Sumber Mulyo, Kecamatan Bubutan, Surabaya, dengan sertifikat hak milik (SHM).
Baca juga: Armuji Sidak Pembersihan Sungai Penuh Sampah di Ampel Surabaya: Keterlaluan Masyarakatnya!
Namun, saat diproses ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), terindikasi tanahnya diklaim oleh seseorang bernama Dewi Rukayah, sehingga Gagah diminta untuk melakukan akta damai.
Cak Ji pun berjanji akan segera melakukan sidak ke lokasi. “Ya sudah, nanti kita sidak,” ujarnya.
Ada juga Rafael, warga Sono Indah, Kecamatan Sukomanunggal, yang sebelumnya pernah bekerja sebagai mantan guru di sekolah Intan Permata Hati selama 3 tahun, tetapi uang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) senilai Rp 16 juta belum pernah turun hingga kini.
“Saya sudah berusaha bertemu dengan pihak yayasan dua kali. Yang pertama, biangnya mau tanya ke manajemennya dulu, yang kedua saya ajak ketemu sama Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Surabaya, tapi tidak mau,” ucap Rafael.
Cak Ji langsung menghubungi pihak yayasan dan menegaskan apabila tidak bisa membayar, langsung diproses ke Disnaker.
“Langsung diselesaikan saja, Bu. Kalau misal memang tidak ada uang untuk bayar, biar diproses ke Disnaker,” kata Cak Ji.
Selain itu, Cak Ji menerima laporan dari Erawati yang menyatakan ibunya telah disekap di rumah kakaknya yang berlokasi di Jalan Alun-alun Contong, Kecamatan Bubutan, Surabaya, selama 6 tahun terakhir.
“Saya sudah berusaha menghubungi kakak saya, tapi dia tidak pernah mau berdiskusi, tidak tahu alasannya kenapa,” ucap Erawati.
Baca juga: Wawalkot Surabaya Armuji Terpilih Memimpin Asosiasi Wakil Kepala Daerah se-Indonesia
Menanggapi hal itu, Cak Ji langsung menghubungi lurah setempat. “Itu diurus saja langsung, Pak, didatangi bersama Polsek,” ujar Cak Ji melalui telepon.
Di samping itu, Ali Prasetyo melaporkan adanya gangguan kegiatan klub malam Super House setiap malam Kamis, Jumat, dan Sabtu, yang kebisingannya sampai mengganggu para warga Graha Famili, Surabaya.
Kegiatan di Rumah Aspirasi ini merupakan upaya pemerintah kota untuk mendekatkan diri dengan warga dan menyelesaikan permasalahan secara langsung.
Cak Armuji menunjukkan komitmennya untuk mendengarkan dan menindaklanjuti keluhan warga demi meningkatkan kualitas pelayanan publik di Surabaya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang