SURABAYA, KOMPAS.com - Kobaran semangat yang dibawa api obor Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 dimulai.
Titik Nol Kilometer di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya berubah menjadi ruang pertemuan antara masa lalu yang membara dan masa depan yang menjanjikan.
Api itu datang dari tanah Madura, yang diambil di sebuah situs yang begitu simbolik yaitu Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan.
Api yang tidak pernah padam itu kini membawa pesan yang sama ke seantero Jawa Timur bahwa semangat, seperti api itu, tidak boleh padam.
Baca juga: Emosi Tinggi Picu Kericuhan Laga Sepak Bola Porprov Jatim 2025
Kedatangan obor disambut hangat oleh para atlet, penggiat olahraga, masyarakat, hingga para pemimpin daerah.
Di tengah sorak-sorai dan pertunjukan seni, api obor Porprov disulut ke mini cauldron oleh wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak yang menandai dimulainya rangkaian besar pesta olahraga dua tahunan ini.
"Kirab api obor dari Pamekasan ini menandai dibukanya ajang PORPROV Jatim yang ke-XI. Ini adalah momen bersejarah, simbol semangat juang dan sportivitas para atlet kita," ujar Emil.
Untuk itu ia mengingatkan bahwa Porprov bukan hanya tentang pertandingan, tetapi tentang karakter dan persatuan.
“Kirab api ini adalah simbol semangat, simbol persatuan, dan simbol sportivitas. Api ini diharapkan terus menyala dalam diri para atlet saat bertanding, dalam diri ofisial saat bertugas, dan dalam diri supporter saat mendukung,” ujar pria berusia 41 tahun.
“Jangan sampai tercoreng oleh tindakan-tindakan yang lepas dari sportivitas,” imbuhnya.
Baca juga: Porprov IX Jatim, Lebih dari 10 Hotel di Kota Malang Terpesan Penuh
Kini Porprov IX 2025 melibatkan 22 ribu atlet, pelatih, dan ofisial dari 38 kabupaten/kota, Porprov IX menjadi bukan sekadar kompetisi, melainkan pergerakan masif yang menyentuh denyut nadi ekonomi lokal.
“Keikutsertaan 22 ribu atlet dari 38 kota/kabupaten menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap Porprov Jatim. Ini juga dampak perekonomiannya kan luar biasa,” kata Emil Dardak.
Perjalanan obor akan melintasi tiga daerah yang menjadi ruang ekspresi budaya dan kreativitas dari masing-masing tuan rumah, yakni Kabupaten Malang, Kota Batu, dan Kota Malang.
Sebelum mencapai puncaknya, upacara pembukaan Porprov Jatim IX di Stadion Gajayana Kota Malang, Sabtu (28/6/2025) mendatang.
Prosesi itu dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Ini ajang besar. Jawa Timur punya 38 kabupaten/kota dan 41 juta penduduk. Kita adalah provinsi dengan perekonomian terbesar kedua di Indonesia. Tapi pembangunan tak akan lengkap tanpa kemajuan di bidang olahraga,” sambungnya.
Baca juga: Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025
Sementara itu Ketua Umum KONI Jatim, Muhammad Nabil, menyampaikan bahwa kirab ini berjalan lancar dan penuh semangat. Ia melihatnya sebagai pertanda baik akan suksesnya penyelenggaraan.
“Yang terpenting, Porprov kali ini benar-benar naik kelas, baik dari sisi jumlah cabang olahraga dan peserta, maupun kualitas penyelenggaraan dan prestasi,” katanya.
Ia menargetkan Porprov IX tak hanya sukses dalam prestasi, tapi juga dalam empat aspek utama antara lain penyelenggaraan, perekonomian daerah, administrasi, dan tentu saja, lahirnya rekor-rekor olahraga baru.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang