SURABAYA, KOMPAS.com - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Ummat Jawa Timur mengaku tidak ikut rombongan DPW Partai Ummat yang melayangkan protes kepada Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais.
Menurut Plt Sekretaris DPW Partai Ummat Jatim Ibnu Saichoni, DPW Partai Ummat Jatim berserta seluruh DPD Partai Ummat se-Jatim tetap tegak lurus kepada Amien Rais.
"Bagi kami, Pak Amien Rais tetap tokoh politik panutan. Kami tegak lurus kepada intruksi Pak Amien Rais," katanya dikonfirmasi Rabu (18/6/2025).
Baca juga: Politik Amien Rais: Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat Ummat
Baginya, AD/ART Partai Ummat yang sekarang sedang diperdebatkan adalah dinamika politik yang biasa terjadi di dunia politik.
"Hal seperti ini sudah biasa di partai politik," ujarnya.
Dia memaklumi jika dalam AD/ART Partai Ummat tidak diatur tentang Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), karena Partai Ummat adalah partai kecil.
"Munas dan Rakernas kan membutuhkan biaya besar, lebih baik jika ada anggaran dibuat pemenangan 2029," ujarnya.
Amien Rais yang juga mantan Ketua MPR itu diprotes oleh 24 DPW partai Ummat di Indonesia.
Mereka memprotes AD/ART Partai Ummat yang disebut tak mencerminkan prinsip demokrasi.
Baca juga: Babak Baru Politik Amien Rais: Digugat DPD-DPW Partai Ummat
Anggota Mahkamah Partai Ummat, Herman Kadir menyebut, Majelis Syura Partai Ummat di bawah kepemimpinan Amien Rais mengesahkan AD/ART yang baru tanpa melalui mekanisme Munas ataupun Rakernas.
24 DPW disebut akan melayangkan somasi kepada Kementerian Hukum terkait AD/ART baru Partai Ummat yang baru-baru ini disebut telah disahkan oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.
Jika somasi yang diajukan 24 DPW Partai Ummat tak direspons oleh Kementerian Hukum, pihaknya akan menggugat AD/ART yang disahkan Amien Rais itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang