Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITS Buka Prodi Teknik Pertambangan, Ini Beda dengan Material-Metalurgi serta Prospek Kariernya

Kompas.com, 12 Juni 2025, 20:00 WIB
Icha Rastika

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka Program Studi (Prodi) S1 Teknik Pertambangan untuk mendukung kemandirian energi nasional dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Prodi ini akan mulai menerima mahasiswa baru pada gelombang II Seleksi Mandiri ITS 2025.

Rektor ITS, Prof Ir Bambang Pramujati menyampaikan bahwa pembukaan prodi ini merupakan langkah strategis ITS dalam menjawab kebutuhan tenaga ahli pertambangan yang kompeten di tingkat nasional dan global.

“Prodi Teknik Pertambangan ini dirancang untuk mencetak insinyur pertambangan yang unggul secara akademik, tangguh secara teknologi, dan bertanggung jawab secara ekologis,” ujarnya.

Baca juga: 10 Jurusan Terketat ITS di UTBK SNBT 2025, Referensi Daftar Jalur Mandiri

Prodi Teknik Pertambangan berada di bawah Departemen Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK).

Meski baru dibuka, program ini telah mengantongi Akreditasi Baik dari Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Teknik melalui SK Nomor 0335/SK/LAM Teknik/AS/VI/2025.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Nurul Widiastuti menyampaikan bahwa prodi ini akan memberikan pembekalan yang komprehensif mengenai geologi, teknik penambangan, serta regulasi industri.

“Lulusan diharapkan memiliki pemahaman yang kuat tentang regulasi dan standar pertambangan internasional,” katanya.

Beda dengan teknik material dan metalurgi

Ia menambahkan, fokus prodi ini berbeda dari Teknik Material dan Metalurgi yang lebih menitikberatkan pada pengolahan dan ekstraksi material.

Teknik Pertambangan ITS akan berfokus pada eksplorasi, perencanaan, dan operasional pertambangan sumber daya mineral dari hulu hingga hilir,” ujarnya. 

"Penekanan utama kami adalah pada keberlanjutan, keselamatan, serta pemanfaatan teknologi modern dalam proses penambangan,” kata dia.

Baca juga: Inovasi Garam Spa ITS: Relaksasi Tanpa Biaya Mahal

Selain keahlian teknis, mahasiswa akan dibekali keterampilan lunak, terutama dalam bidang manajerial dan kolaborasi internasional.

“Kami ingin lulusan siap bekerja dengan perusahaan multinasional dan mampu berkontribusi dalam proyek lintas negara,” tutur Nurul.

Adapun prospek karier lulusan ini mencakup berbagai posisi strategis seperti akademisi, mining engineer, mining geological technician, dan open pit engineer.

Pembukaan Prodi Teknik Pertambangan ini juga merupakan bagian dari komitmen ITS mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas dan poin ke-9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur.

“Kami mengundang generasi muda untuk bergabung dan membangun masa depan sektor pertambangan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujar Nurul.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul "ITS Surabaya Buka Program Studi Teknik Pertambangan, Fokus pada Keberlanjutan dan Teknologi Modern."

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau