Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Dukungan Warnai Ziarah Megawati ke Makam Bung Karno

Kompas.com, 6 Juni 2025, 20:06 WIB
Asip Agus Hasani,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Belasan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membentangkan spanduk di pelataran luar Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) di Blitar, Jawa Timur.

Saat itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri berziarah bersama keluarga dan jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Jumat (6/6/2025).

Spanduk berukuran sekitar 4 meter x 1 meter itu bertuliskan "Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri Harga Mati Sebagai Ketua Umum PDI-Perjuangan".

Selain menampilkan foto Megawati, di salah sudut bagian bawah spanduk terdapat tulisan berbunyi "PAC PDI-Perjuangan Kecamatan Pare-Kab. Kediri".

Baca juga: Jokowi Ungkap Syarat Pemakzulan Gibran, PDI-P: Butuh Kajian Mendalam dan Hati-hati

Wakil Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Susilo, mengatakan bahwa aksi bentang spanduk tersebut mereka lakukan sebagai upaya untuk memastikan kembali dipilihnya Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P pada kongres mendatang.

"Kami pengurus di arus bawah tetap menghendaki Ibu Megawati Soekarnoputri tetap menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan, menahkodai perjuangan kita," kata Susilo, Jumat.

Susilo mengatakan bahwa aksi bentang spanduk tersebut disampaikan mewakili kader PDI-P dari Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar dan Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Saat ditanya alasan dukungan pada Megawati, Susilo mengatakan bahwa Megawati adalah figur yang dapat menjaga keutuhan Negara Indonesia dengan berlandaskan pada Pancasila.

"Kami meyakini Ibu Megawati akan tetap sehat-sehat selalu," ujar pria yang juga Ketua Taruna Merah Putih Kota Blitar itu.

Baca juga: Megawati Ziarah di Hari Lahir Bung Karno, PDIP Sampaikan Makna Ini

Susilo menuturkan bahwa aksi tersebut direspon langsung oleh Megawati dari dalam mobil saat hendak meninggalkan kompleks Makam Bung Karno.

"Alhamdulillah respon beliaunya bagus tadi. Bu Mega di dalam mobil beliau sempat berhenti sejenak menyapa rekan-rekan dan menyampaikan terimakasih atas dukungannya," tutur Susilo.

Sementara itu, juru bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Aryo Seno Bagaskoro, mengatakan, seluruh kader PDI-P telah menyatakan dukungannya kepada Megawati untuk kembali dipilih sebagai ketua umum partai pada kongres yang akan digelar tahun ini.

Dengan demikian, kata Aryo, kongres hanya tinggal mengesahkan apa yang menjadi aspirasi kader PDI-P yang telah disampaikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 2024 lalu.

“Karena itu, Kongres nanti akan menjadi momentum untuk mengawal dan mengesahkan aspirasi akar rumput itu. Sampai sejauh ini masih seperti itu keinginan kader,” ujarnya.

Baca juga: Hari Ini, Megawati Dijadwalkan Nyekar ke Makam Bung Karno

Meski demikian, Aryo mengatakan bahwa hingga saat ini belum dapat diungkapkan kapan Kongres PDI-P akan digelar.

“Kongres akan diputuskan di momentum dan timing yang tepat. Akan muncul sebagai kado di 2025,” tuturnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau