PAMEKASAN, KOMPAS.com - SM, warga negara Indonesia (WNI) asal Pamekasan, Jawa Timur, yang dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi, diketahui merupakan dosen di Universitas Islam Madura (UIM).
Rekan sekaligus Rektor UIM, Ahmad Asir menyampaikan bahwa Sukron dikenal sebagai pribadi yang baik dan aktif di Fakultas Agama Islam.
“Sebelum berangkat, para dosen di UIM sempat mengingatkan Beliau agar berhati-hati,” ujar Ahmad Asir saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/6/2025).
Sukron sempat mengabari pihak kampus bahwa dirinya telah menunaikan umrah pertamanya. Namun, setelah itu komunikasi terputus.
Ahmad Asir mengatakan bahwa pihak keluarga telah menerima kabar duka tersebut. Namun, hingga kini keluarga belum mengetahui secara pasti keberadaan jenazah.
“Pihak keluarga masih menunggu kabar resmi, baik dari Pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi,” ujarnya.
SM dikabarkan menunaikan ibadah haji secara non-prosedural dengan menggunakan visa ziarah (kunjungan) multiple entry.
Ia tergabung dalam rombongan berjumlah 10 orang, yang semuanya menggunakan visa non-haji.
Dari rombongan tersebut, tujuh orang tertangkap dalam razia aparat keamanan Arab Saudi. Sementara itu, tiga lainnya, termasuk SM sempat lolos.
Baca juga: Kisah 3 WNI Menuju Mekkah Lewat Gurun Pasir, Satu Tewas, Terdeteksi Lewat Drone
Namun nahas, saat mencoba kembali memasuki wilayah Mekkah melalui jalur gurun dengan menggunakan taksi gelap, ketiganya diturunkan paksa di tengah padang pasir oleh sopir taksi yang khawatir tertangkap patroli keamanan.
SM ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, diduga akibat dehidrasi parah. Sementara dua rekan lainnya, berinisial J dan S, berhasil ditemukan oleh drone patroli keamanan dan segera dievakuasi ke rumah sakit sebelum kemudian dipindahkan ke Jeddah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang