SUMENEP, KOMPAS.com - Tiga pulau di Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terendam banjir rob pada Selasa (27/5/2025).
Akibatnya, lebih dari 100 rumah yang berada di tiga pulau di desa itu terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter.
Kepala Desa Pulau Saobi, Hosaini, merinci bahwa ada sembilan dusun di Desa Saobi.
Sembilan dusun itu tersebar di tiga pulau, di antaranya Pulau Sapapan, Bungin Nyarat, dan Saobi.
"Yang paling terdampak (banjir rob) di Dusun Pulau Bungin Nyarat. Di sana 100 rumah lebih yang terdampak, ada sekitar 200 KK di sana," kata Hosaini kepada Kompas.com di Sumenep.
Baca juga: Anggota LSM Gebrak Meja dan Picu Kericuhan di SD Negeri di Sumenep
Sementara itu, di dusun lain yang berada di pulau berbeda, seperti Pulau Saobi dan Sapapan, tidak terdampak secara signifikan.
Namun demikian, jumlah rumah warga yang terendam mencapai puluhan unit.
"Di dusun lain, seperti Dusun Timur Sungai dan Dusun Jembatan, ada sekitar 10 sampai 25 rumah yang terendam," tambahnya.
Baca juga: Semburan dari Sumur Bor di Sumenep: Harapan dan Kekhawatiran Petani di Desa Prancak
"Secara umum di tiga pulau Desa Saobi ini semua terdampak. Tapi memang yang paling parah di Dusun Pulau Bungin Nyarat," tegasnya.
Selain merendam rumah warga, banjir rob juga melumpuhkan akses jalan utama seperti di Pulau Saobi. Akibatnya, aktivitas warga lumpuh total.
"Tidak ada warga yang mengungsi. Mereka hanya berusaha menyelamatkan dan mengamankan barang di rumah masing-masing," terangnya.
Tahun ini, banjir serupa sudah dua kali terjadi di tiga pulau Desa Saobi. Biasanya, banjir merendam rumah warga antara lima sampai tujuh hari.
Pemerintah Desa berharap, banjir yang rutin terjadi antara dua sampai tiga kali dalam setahun ini mendapatkan solusi dari Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi, sehingga warga bisa terbebas dari banjir rob.
"Tidak cukup jika hanya dibangun tangkis laut," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang