MADIUN, KOMPAS.com - Siswa dan guru pengawas ujian sempat heboh setelah mengira ular masuk ke ruang ujian SDN Slambur, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (22/5/2025).
Khawatir membahayakan siswa yang sementara mengikuti ujian, guru SD setempat melaporkan persoalan itu ke Damkar Pemkab Madiun.
Kepala SDN Slambur, Diana Mariana membenarkan permintaan bantuan kepada Damkar Pemkab Madiun terkait dugaan ular masuk ke ruang ujian siswa.
Baca juga: Ular 5 Meter di Samping Mushala Ditangkap Warga dengan Tangan Kosong
Sebab, saat itu pengawas ujian melihat kepala hewan melata yang mirip dengan ular muncul dari daun pintu ruang kelas.
“Saat itu guru pengawas mengira kepala ular. Khawatir dan takut membahayakan siswa, akhirnya kami melaporkan ke Pos Damkar Pemkab Madiun,” kata Diana, Kamis (22/5/2025).
Kendati sempat heboh karena hewan yang diduga ular itu masuk ke ruang ujian, Diana memastikan pelaksanaan ujian tidak terhambat.
Para siswa tetap dapat mengerjakan soal ujian seperti biasanya.
“Agar saat mengerjakan soal ujian tidak terganggu, kami kondisikan anak-anak untuk tetap di bangku dan kursi masing-masing. Kami sampaikan agar tidak berada di dekat daun pintu supaya hewan itu tidak terganggu sampai petugas damkar datang,” kata Diana.
Ismanto, petugas Damkar Pemkab Madiun, langsung menangkap hewan yang diduga ular setelah mengetahui persembunyiannya.
Petugas hanya menggunakan alat bantu manual agar dapat memancing hewan keluar dari tempat persembunyiannya.
“Kami menggunakan cara manual dengan menggunakan BBM untuk memancing hewan itu keluar. Sekitar lima belas menit kemudian, petugas berhasil menangkap hewan yang dikira ular. Ternyata setelah kami tangkap, bukan ular melainkan anakan biawak,” kata Ismanto.
Baca juga: Gadis 15 Tahun di Muna Nyaris Tewas Dililit Ular Piton 7 Meter
Anakan biawak yang ditangkap memiliki panjang sekitar 15 sentimeter.
Sekilas, kepala anakan biawak terlihat seperti ular.
Selain itu, anakan biawak itu sering menjulurkan lidah.
Menurut Ismanto, sebelumnya warga sudah menangkap biawak betina.
Bisa jadi anakan yang ditangkap merupakan anak biawak yang sebelumnya ditangkap warga.
Baca juga: Tugu Biawak Desa Krasak, Jadi Spot Foto Baru yang Viral di Wonosobo
Setelah ditangkap, anakan biawak diamankan dengan dimasukkan ke dalam bekas botol minuman yang sudah dilubangi.
Anakan biawak yang ditangkap dibawa petugas Damkar untuk diserahkan ke lembaga yang mengurusi satwa untuk dirilis ke habitat aslinya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang