Editor
PONOROGO, KOMPAS.com - Penularan penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) di Ponorogo menjadi bahaya laten yang mencemaskan.
Dari sebulan tes massal atau skrinning di Ponorogo, ditemukan puluhan kasus HIV terutama di kalangan pekerja prostitusi berkedok warung kopi dan Pemandu Lagu (PL) di sejumlah tempat hiburan malam (THM).
Dari ratusan pekerja prostitusi di warkop dan PL, petugas gabungan memastikan ada puluhan yang positif HIV.
“Ada 191 orang kita periksa, 24 di antaranya menunjukkan positif HIV,” ungkap Kepala Satpol PP Ponorogo, Eko Suprapto, Senin (12/5/2025).
Baca juga: Belasan Pekerja Warung Kopi di Ponorogo Terpapar HIV, THM Jadi Sasaran Skrining
Eko menjelaskan, bahwa total yang diperiksa ada 191 orang.
Dengan rincian pekerja prostitusi di warkop Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Desa Demangan, Kecamatan Siman ada 29 orang.
Kemudian di Pasar Janti, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan ada 29 orang, lalu di Pasar Danyang Desa Sukosari, Kecamatan Babadan ada 13 orang.
Kemudian di Desa Serangan, Kecamatan Sukorejo ada 11 orang. Dilanjutkan di Warung Tular, Desa Sukosari, Kecamatan Babadan 4 orang.
Sekitar Terminal Seloaji Ponorogo ada 4 orang diperiksa dan terakhir di 10 THM di Bumi Reog ada 101 PL dites massal HIV.
Hasilnya, dari pekerja prostitusi warung kopi di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, ada 13 terdeteksi HIV. Lalu Kemudian di Pasar Janti ditemukan 5 orang HIV.
Di Pasar Danyang, Desa Sukosari, Kecamatan Babadan 3 positif HIV. Di Desa Sukosari, Kecamatan Babadan 2 orang, kemudian sekitar Terminal Seloaji1 orang.
“Untuk di Desa Serangan, Kecamatan Sukorejo ada 11 orang diperiksa tetapi nihil HIV. Dan di THM dari 101 orang, tidak ada yang terjangkit,” paparnya.
Baca juga: Tutup Prostitusi Berkedok Warung Kopi, Pemkab Ponorogo Akui Temukan 13 Pekerja Positif HIV
Eko menyebutkan, skrinning massal tidak berhenti sampai di sini saja karena pihaknya juga akan menyisir lokasi-lokasi yang diduga ada praktik prostitusi terselubung.
Sebelumnya, Pemkab Ponorogo gencar melakukan tracking atau tes massal HIV.
Pertama sasarannya adalah pekerja prostitusi berbalut warung kopi di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek.
Kemudian melakukan skrinning terhadap pekerja prostitusi berbalut warung kopi di sejumlah tempat.
Ada di Kecamatan Jenangan, Babadan dan Sukorejo. Total ada 10 pekerja terdeteksi HIV.
Pun pemeriksaan di sekitar Terminal Seloaji Ponorogo. Juga THM yang ada di Kabupaten Ponorogo.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sebulan Skrinning di Ponorogo, Ditemukan Puluhan Kasus HIV di Warung-Warung dan THL.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang