BATU, KOMPAS.com – Kebakaran melanda area Eropa, yakni area London di Museum Angkut, Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis (8/5/2025). Dugaan kuat penyebab insiden ini adalah korsleting.
Kabid Pencegahan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu Santoso Wardoyo mengatakan, akibat peristiwa tersebut, pihak pengelola diperkirakan menderita kerugian materiel hingga Rp 150 juta.
"Kerugian pihak pengelola mencapai Rp 150 juta," kata Santoso pada Kamis (8/5/2025).
Baca juga: Museum Angkut Kebakaran, Tak Ada Korban Jiwa
Santoso menyampaikan, laporan awal kebakaran diterima pihaknya pukul 11.27 WIB. Petugas pemadam kebakaran segera merespons dan bergerak cepat menuju lokasi.
"Kami mengerahkan tiga regu yang didukung oleh dua unit mobil pemadam kebakaran dan dua unit kendaraan suplai air," ujarnya.
Ia menyampaikan, petugas tiba di lokasi pukul 11.35 WIB dan langsung memulai operasi pemadaman serta pendinginan.
Setelah api berhasil dipadamkan sepenuhnya, investigasi dilanjutkan hingga pukul 12.50 WIB.
Hasil investigasi awal mengindikasikan bahwa korsleting menjadi pemicu munculnya api yang kemudian menjalar ke salah satu wahana spot foto di area London Museum Angkut.
"Lokasi kejadian dalam kondisi kosong saat peristiwa terjadi sehingga tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini," katanya.
Baca juga: Museum Angkut Kota Batu Kebakaran, Mobil dan Motor Lawas Terbakar
Marketing And Public Relations Manager Jawa Timur Park Group Titik S Ariyanto mengatakan, kebakaran terjadi sebelum jam buka operasional untuk pengunjung.
Kejadian tersebut membuat Museum Angkut buka pukul 13.00-20.00 WIB dari yang biasanya pukul 12.00-20.00 WIB.
"Area yang terbakar adalah dekorasi area London, tepatnya dekorasi pertokoan Harrods berbahan styro foam, kayu, dan kaca mika. Perkiraan luas area yg terbakar kurang lebih panjang 30 meter dan lebar 5 meter," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang