SURABAYA, KOMPAS.com - Nanik Hariyati (63), seorang warga asal Jombang, Jawa Timur, yang sehari-hari membantu anaknya berjualan jajanan cireng, berhasil mewujudkan impian untuk berangkat haji.
Nanik terdaftar sebagai jemaah haji di Embarkasi Surabaya untuk tahun 2025, setelah menunggu selama bertahun-tahun.
Nanik mengungkapkan, "Tahun 1995 suami saya meninggal, saya harus menghidupi ketiga anak saya yang saat itu masih kecil-kecil," saat ditemui di Embarkasi Surabaya pada Rabu (7/5/2025).
Sejak saat itu, Nanik bekerja serabutan, mulai dari asisten rumah tangga hingga buruh krupuk.
Baca juga: Cerita Perjuangan Penjual Ikan Keliling untuk Naik Haji
Berkat kerja keras dan ketekunan selama bertahun-tahun, Nanik merasa bersyukur bisa memenuhi panggilan Tuhan untuk berangkat ke Tanah Suci.
"Kalau diingat-ingat, saya membesarkan anak sendirian dan tahun ini bisa berangkat haji. Saya sangat bersyukur sekali," ungkapnya dengan penuh haru.
Ketiga anak Nanik kini telah berkeluarga dan memiliki rumah tangga masing-masing.
Saat ini, Nanik tinggal bersama anak keduanya yang berjualan cireng.
Meskipun keuntungan dari berjualan cireng tidak begitu besar, Nanik tetap semangat untuk menabung demi memenuhi kebutuhan hidup.
Ia berharap, saat tiba di Tanah Suci, seluruh anak dan cucunya dapat melihat Kabah.
"Semoga anak-anak diberi rezeki yang barokah dan bisa berangkat haji," pintanya.
Setelah suaminya meninggal, Nanik mewarisi sebidang tanah yang tidak begitu luas.
Pada tahun 2014, ia menjual tanah tersebut seharga Rp 50 juta.
Setengah dari uang hasil penjualan digunakan untuk mendaftar haji, sementara sisanya dibagi rata kepada ketiga anaknya.
Baca juga: Cerita Siti, Tukang Pijat di Sleman yang Berhasil Wujudkan Mimpinya Naik Haji
Setelah mendaftar, Nanik harus menunggu antrean selama 17 tahun.
"Saya daftar tahun 2014, dan diperkirakan berangkat tahun 2031. Alhamdulillah bisa maju lebih awal enam tahun," ujarnya.
Keberangkatan Nanik sebagai jemaah haji dipercepat berkat program penggabungan mahram, sehingga ia dapat berangkat bersama adik perempuannya, Sholihati, yang lebih dulu mendaftar pada tahun 2012.
Nanik dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Juanda Sidoarjo pada Rabu (7/5/2025) pukul 14.20 WIB dengan nomor penerbangan SV 5185.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang