SITUBONDO, KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Argopuro, Jawa Timur sampai April 2025 belum bisa tembus dari Baderan, Kabupaten Situbondo menuju Bremi, Kabupaten Probolinggo.
Penutupan jalur pendakian tidak tembus Bremi Kabupaten Probolinggo tersebut telah berlangsung selama setahun.
Namun pihak pengelola belum memperbolehkan pendakian karena terkendala perizinan yang belum didapat.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Timur, Nur Patria menyatakan jalur pendakian Gunung Argopuro sampai sekarang baru bisa dilalui dari Baderan-Puncak Argopuro-Taman Hidup setelah itu balik lagi.
"Jalur Baderan tembus Bremi untuk sementara masih belum bisa. Kami masih menunggu rapat terkait koordinasi dengan Pemkab Probolinggo," kata Patria, Senin (28/4/2025).
Baca juga: Gunung Marapi Alami Erupsi Lagi, Status Level II Waspada
Menurutnya, jalur pendakian Gunung Argopuro adalah trek pendakian terpanjang se-Pulau Jawa.
Pada area jalur pendakian ada lahan milik Perhutani, TNI dan lahan warga.
"Masih belum menemukan titik temu, kami menunggu Pemkab Probolinggo untuk mempertemukan dengan mereka supaya ada titik temunya," katanya.
Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi, Kota Larantuka Tertutup Hujan Abu
Menurutnya, tarif trek pendakian di Gunung Argopuro semuanya diberikan kepada negara. Tidak digunakan oleh BKSDA Jawa Timur.
Pihaknya berharap pihak pemilik lahan yang dilalui jalur pendakian memahaminya.
"Semua tarif itu masuk ke kas negara bukan untuk BKSDA, semua tiketing pakai sistem online," terangnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang