Jember, Kompas.com – Perut anak usia tiga tahun di Kabupaten Jember, Jawa Timur dipenuhi dengan cacing ascariasis. Akibatnya, anak tersebut tidak bisa BAB, sakit perut hingga mengalami sesak nafas.
Anak terbut dibawa ke RSD dr Soebandi untuk mendapatkan operasi. Setelah dioperasi, usus anak tersebut dipenuhi dengan cacing ascariasis.
Direktur RSD dr Soebandi Dr dr I Nyoman Semita menjelaskan cacing ascariasis merupakan cacing hidup di alam terbuka. Cacing tersebut seperti cacing tanah sehingga bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai faktor.
Baca juga: Kasus Unik, Perut Anak 3 Tahun di Jember Membesar karena Penuh Cacing
Dia menjelaskan cacing ascariasis bisa masuk ke tubuh manusia bisa melalui perantara tangan yang kotor.
Seperti ketika hendak makan tidak mencuci tangan terlebih dahulu, padahal tangan tersebut kotor.
“Cacing ascariasis itu kan hidupnya di alam terbuka, karena kita kebiasaan tidak melakukan menjaga kebersihan tangan waktu makan, cacing itu bisa masuk,” kata Semita pada Kompas.com Minggu (13/4/2025).
Baca juga: Perut Bocah 3 Tahun Membesar karena Penuh Cacing, Dokter Temukan Tiga Titik Sumbatan Usus
Dia menambahkan proses masuknya cacing ascariasis berbeda dengan cacing yang lain. Salah satu yang sangat berpotensi adalah melalui tangan.
“Kalau ini pasti lewat tangan masukknya, kalau makan di kampung itu kan pakai tangan,” tambah dia.
Selain itu, cacing itu juga bisa masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Penularannya terjadi melalui telur. Telur cacing tersebut dapat tertelan melalui makanan atau makanan. Kemudian cacing menetas di dalam usus halus manusia.
Nyoman menyebut kebiasaan perilaku hidup sehat harus dibangun di kalangan masyarakat.
“Perlu edukasi masyarakat untuk perilaku hidup sehat, seperti rajin mencuci tangan,” ucap dia.
Baca juga: Anak di Jember yang Perutnya Dipenuhi Cacing Dioperasi, Ditangani 4 Dokter
Sebelumnya diberitakan anak kecil berusia 3 tahun asal Kabupaten Jember Jawa Timur yang perutnya penuh dengan cacing menjalani operasi di RSD dr Soebandi Jember.
Setelah dilakukan operasi, lanjut dia, para dokter itu menemukan ada tiga titik sumbatan pada usus pasien tersebut.
“Sumbatan di ileum terminal namanya, di 25 senti juga ada sumbatan, total ada tiga sumbatan, semuanya satu gumpal satu gumpal,” jelas dia.
Gumpalan tersebut, kata dia, ternyata merupakan cacing yang menumpuk sehingga menimbulkan sumbatan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang