Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Udara dengan Petasan Jatuh di Trenggalek, Meledak Timpa Rumah Warga

Kompas.com, 7 April 2025, 14:22 WIB
Slamet Widodo,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Sebuah balon udara berukuran besar yang disertai petasan jatuh dan meledak di atas rumah warga di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Petasan yang terangkai di balon udara meledak, merusak atap ruang dan perabot rumah tangga pada Senin (7/4/2025).

Balon udara yang terangkai petasan tersebut jatuh dan meledak mengenai rumah milik Rakhmad Fajaruddin, warga Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Surodakan, Trenggalek.

Akibat ledakan petasan balon udara tersebut, atap ruang mencuci bagian belakang porak-poranda, serta dua mesin cuci rusak parah.

Baca juga: Senin, Arus Balik Lebaran di Stasiun Yogyakarta Masih Berlangsung

Seluruh ruangan pun dipenuhi material atap yang hancur, serta serpihan kertas ledakan petasan.

Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 07.00 WIB, Senin pagi. Pemilik rumah mendengar suara ledakan dari atap rumah bagian belakang.

"Ketika saya di ruang depan, terdengar ledakan keras sekali. Kaca sampai bergetar dan pastinya saya kaget," kata penghuni rumah, Rakhmad Fajaruddin di halaman rumahnya.

Spontan, pemilik rumah bergegas menuju sumber suara. Di belakang, sudah ada asisten rumah tangga yang tengah mengamati ruang mencuci dalam kondisi berantakan.

"Ruangan mencuci menjadi terang sekali, karena atapnya rusak. Pecahan atap jatuh semua ke ruangan serta banyak serpihan kertas," ujar Rakhmad.

Baca juga: Insiden Balon Udara di Kebumen: Polda Jateng Ingatkan Aturan Keamanan

Di atas atap yang rusak, terlihat balon udara besar warna bening dengan motif garis-garis horizontal, yang sebagian sudah hancur.

Menyusul kejadian tersebut, tim Inafis Satreskrim Polres Trenggalek mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lokasi rumah yang meledak pun dipasangi garis polisi.

"Menerima laporan tersebut, kami langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta menggali keterangan," kata Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro.

Berdasarkan hasil olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa balon udara berukuran besar, serpihan petasan, petasan ukuran kecil, petasan berbentuk segitiga, dan serpihan material kerusakan.

Baca juga: Festival Balon Udara di Wonosobo: Jadwal, Lokasi, dan Ragam Atraksinya

Selain itu, dari dalam ruangan yang terdampak ledakan petasan, polisi juga menemukan sejumlah petasan yang berada di pinggir jalan sekitar lokasi kejadian.

Diduga, sebelum balon udara jatuh dan meledak mengenai atap warga, beberapa petasan jatuh tercecer.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam guna memburu dan menangkap pelaku penerbangan balon udara disertai petasan yang jatuh tersebut.

"Kami akan buru dan tangkap pelaku. Penyelidikan mendalam masih kami lakukan," kata Eko Widi.

"Kerugian sementara sekitar Rp 15 juta. Ini masih terus kita lakukan penyelidikan dan pendataan," sambung Eko Widi. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau