SURABAYA, KOMPAS.com - Tiket mudik gratis Pemprov Jatim ludes diburu warga. Tiket online habis diserbu hanya dalam hitungan jam. Sementara itu, tiket offline habis diborong dalam waktu dua hari.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim Nyono menyebut, total 8.800 tempat duduk untuk mudik gratis menggunakan bus habis diserbu warga.
"Tiket mudik gratis sudah sold out diserbu warga. Ini bukti bahwa mudik gratis sangat bermanfaat untuk warga Jatim," katanya dikonfirmasi Kamis (20/3/2025).
Baca juga: Pelni Sediakan 1.600 Tiket Mudik Gratis Rute Balikpapan-Surabaya dan Balikpapan-Makassar
Tiket online yang dibuka pada 15 Maret 2025 habis hanya dalam hitungan jam. "Sejak kita buka pada pukul 09.00 WIB, langsung diserbu dan sudah habis dua jam kemudian," ujarnya.
Sementara tiket offline juga habis diserbu warga hanya dalam waktu dua hari. Pendaftaran secara offline dibuka 16 Maret 2025 lalu, dan tiket tercatat habis sehari kemudian.
Pemprov Jatim menyediakan 220 unit bus untuk mudik gratis tahun ini. Sebanyak 220 bus tersebut dengan total kapasitas 8.800 tempat duduk.
Rinciannya, 120 bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) untuk 4.800 penumpang dengan pembagian 70 bus mudik dan 50 bus balik.
Sementara itu, untuk antar-kota dalam provinsi (AKDP), bus yang disediakan sebanyak 100 unit dengan total 4.000 penumpang.
Selain ratusan unit bus, disediakan 2 unit kapal laut yang melayani wilayah kepulauan Madura diantaranya rute pelabuhan Jangkar-Raas PP.
Jumlah penumpang yang dilayani sebanyak 3.500 penumpang dan kendaraan roda dua sebanyak 2.100 sepeda motor.
Baca juga: Kuota Mudik Gratis di Tangerang Masih Tersedia 1.538 Tiket
Pelayanan mudik gratis, menurut Nyono, rutin digelar Pemprov Jatim sebagai upaya menciptakan suasana mudik yang aman dan nyaman.
"Selain itu mengurangi kepadatan di jalan serta mengurangi risiko kecelakaan saat mudik," katanya.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik di Pulau Jawa tahun ini mencapai 81,6 juta orang.
"Jatim masuk dalam salah satu provinsi dengan pemudik terbanyak, setelah Jawa Tengah, yaitu sebesar 18,7 persen dari total jumlah pemudik," ujarnya.
Bersama pihak terkait, Pemprov Jatim menurut Khofifah terus berkoordinasi untuk mewujudkan angkutan mudik yang aman dan nyaman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang