Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Mengantuk, Mobil "Pelat Merah" Tabrak Pesepeda Motor, 2 Tewas

Kompas.com, 12 Maret 2025, 06:50 WIB
Slamet Widodo,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Sebuah mobil berpelat merah bertabrakan dengan sepeda motor di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Akibatnya, dua orang pengendara sepeda motor asal Blitar tewas pada Selasa (11/03/2025) keamrin.

Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Trenggalek-Tulungagung, Desa Ngetal, Kecamatan Pogalan, Trenggalek.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, dengan melibatkan mobil Toyota Inova AG 1817 ZP yang mengantam Honda Vario AG 3695 PAF.

Baca juga: Sopir Mengantuk, Sigra Masuk Jurang di JJLS Gunungkidul

Diketahui, Inova tersebut biasanya dikendarai oleh Kepala Dinas Sosial Trenggalek.

Dua pengendara Honda Vario yang tewas berinisial MR (56) dan PD (50), warga Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.

Sedangkan, pengemudi mobil Toyota Inova bersama lima orang di dalamnya selamat.

"Dua orang yang mengendarai sepeda motor meninggal dunia, dan pengemudi ataupun penumpang mobil selamat," kata Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Agus Prayitno di kantornya.

Kecelakaan bermula ketika Inova yang dikemudikan NR melaju dari arah timur ke barat. Setiba di lokasi dengan kondisi jalan lurus, tiba-tiba mobil oleng ke kanan dan menabrak sepeda motor yang melaju di sisi kanan dari barat ke arah timur.

"Laju mobil terhenti setelah menabrak sepeda motor kemudian menabrak gapura," kata Agus.

Baca juga: Akibat Sopir Mengantuk, Truk Terjun ke Sungai di Pelalawan, Ini Daftar Identitas 32 Penumpang

Akibat benturan keras dari arah berlawanan, pengendara sepeda motor terpental dan tewas. "Sepeda motor mengalami kerusakan cukup parah, untuk mobil ringsek bagian depan," sambung Agus.

Atas kejadian tersebut, anggota unit penegakan hukum (Gakkum) Satlantas Polres Trenggalek menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Hasil keterangan yang dihimpun polisi, kecelakaan terjadi diduga karena pengemudi Toyota Inova mengantuk, hingga tertidur sekejap (microsleep) ketika mengendarai mobil.

Akibatnya, laju mobil tidak terkendali dan kemudian oleng ke kanan keluar jalur semestinya.

Baca juga: Minibus Bermuatan 9 Penumpang Terguling di Tol Cipali, Diduga Sopir Mengantuk

Dua orang korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo Trenggalek menggunakan ambulans.

Setelah menjalani pemeriksaan di RS, diketahui korban MR mengalami patah tulang pada bagian leher, sedangkan korban PD mengalami pendarahan di hidung dan telinga, serta robek pada bagian kepala.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau