Ganti Karangan Bunga untuk Wali Kota, Pemkot Surabaya Sediakan Web "Khusus"

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya meminta masyarakat mengirimkan kegiatan positifnya di laman web yang sudah disediakan, sebagai ganti karangan bunga ucapan selamat kepada Wali Kota Eri Cahyadi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan, pihaknya telah menyiapkan laman web "khusus" untuk laporan aksi sosial tersebut.

"Jadi, masyarakat bisa melaporkan aksi sosialnya mereka melalui laman resmi di https://spb.surabaya.go.id/aksisosial," kata Fikser ketika dikonfirmasi, Kamis (20/2/2025).

Fikser menyebut, kegiatan sosial yang bisa dilakukan tersebut misalnya, menanam pohon, hingga membagikan sembilan bahan pokok (sembako) kepada anak yatim piatu di Surabaya.

Baca juga: Aturan WFA ASN di Surabaya, Waktu Kerja 7,5 Jam Per Hari

Semua lapisan masyarakat dan instansi bisa melakukannya secara mandiri. Selain itu, Pemkot Surabaya juga menyediakan posko penyaluran bantuan di Balai Kota.

"Bentuk aksi sosialnya beragam, bisa menanam pohon sampai menyalurkan bantuan untuk anak-anak yatim piatu. Ini sebagaimana arahan Pak Wali Kota Eri Cahyadi," ujar dia.

Fikser mengungkapkan, aksi sosial tersebut lebih bermanfaat bagi masyarakat Surabaya secara luas dibandingkan dengan mengirimkan karangan bunga ke kantor Pemkot.

Diberitakan sebelumnya, Eri Cahyadi meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mengirimkan karangan bunga ke kantornya terkait ucapan selamat setelah pelantikannya.

Baca juga: Kembali Pimpin Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Terima Dukungan dari Berbagai Elemen

Eri bersama sejumlah kepala daerah lainnya dilantik di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis pagi.

"Tak perlu mengirim karangan bunga (ucapan selamat atas pelantikan). (Bagi) semua masyarakat yang ingin mengucapkan selamat," kata Eri melalui siaran persnya, Kamis.

Eri mengatakan, kiriman karangan bunga tersebut lebih baik diganti dengan membagikan sembilan bahan pokok kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Misalnya, jika ada organisasi yang mau mengirimkan karangan bunga, diganti dengan santunan untuk anak yatim piatu di wilayah sekitar kantor organisasi tersebut. Itu jauh lebih bermanfaat," sambung dia.