BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati terpilih Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dan Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, dilantik pada Kamis (20/2/2025) di Istana Negara Jakarta, oleh Presiden Prabowo Subianto.
Jika biasanya saat pelantikan akan ada karangan bunga dari berbagai pihak yang memenuhi Kantor Pemkab Banyuwangi, tahun ini tampaknya akan berbeda.
Hal tersebut menyusul kebijakan Pemkab Banyuwangi yang tidak menerima karangan bunga dan mengeluarkan imbauan agar karangan bunga dialihkan ke paket sembako sosial.
“Bagi semua pihak yang ingin mengucapkan selamat pelantikan lewat karangan bunga, kami imbau agar mengalihkannya menjadi paket sembako saja,” kata Pj Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo, di Banyuwangi, Rabu (19/2/2025).
Baca juga: Gubernur Terpilih Bengkulu Helmi Hasan Larang Pejabat Pasang Karangan Bunga
Paket sembako yang diberikan bisa setara dengan harga karangan bunga yang hendak dikirimkan, agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Paket sembako tersebut bisa dikumpulkan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan mulai Kamis-Jumat, 20-21 Februari 2025, pukul 08.00-14.00 WIB.
Nantinya, paket sembako yang diterima Pemkab Banyuwangi akan didistribusikan kepada masyarakat pra-sejahtera dan kepada warga yang terdampak bencana angin kencang beberapa waktu lalu.
“Nanti kita distribusikan ke warga miskin, juga keluarga yang kemarin kena bencana angin kencang,” ujar Guntur.
Ditambahkan, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Henik Setyorini, nantinya akan ada petugas yang menyalurkan sembako tersebut kepada penerima.
Untuk paket sembako, Henik mengatakan, bentuknya bisa menyesuaikan. Namun, jika ingin diseragamkan, paket sembako bisa berisi beras lima kilogram, minyak goreng satu liter, dan mi instan lima bungkus.
Baca juga: Protes Tukin Tak Dibayar Selama 5 Tahun, Dosen Kirim 60 Karangan Bunga ke Pemerintah
“Nanti pihak Pemkab bersama tim relawan dari Dinas Sosial yang akan membantu menyalurkan,” ujar Henik.
Ipuk dan Mujiono akan menjadi bagian dari 481 kepala daerah dari total 505 kepala daerah terpilih yang akan dilantik Presiden.
Sementara itu, belum lama ini Banyuwangi dilanda bencana, mulai dari angin kencang yang menerjang berbagai titik.
Terbaru, di Kota Banyuwangi ada enam titik yang dilanda banjir dan ratusan kepala keluarga terdampak.
Banjir tersebut dikatakan warga merupakan banjir terparah dalam lima tahun terakhir.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang