JEMBER, KOMPAS.com – Sekelompok sopir dump truck menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Jember pada Senin (3/2/2025).
Mereka mendesak agar pemerintah segera membuka jalan rute Rambipuji-Puger yang diblokade warga.
Jalan pada rute tersebut sempat diblokade warga karena rusak parah dan sering menyebabkan kecelakaan.
Kerusakan jalan disebabkan oleh angkutan material pabrik semen di Kecamatan Puger.
“Kami meminta agar akses jalan yang menuju ke Imasco (pabrik semen) dibuka, yang dari arah Kasian-Puger dan arah Rambipuji-Puger,” kata Slamet Karyadi, salah seorang sopir, kepada Kompas.com.
Baca juga: Keluh Kesah Sopir Truk Pengangkut Sampah Antre Berhari-hari Masuk ke TPA Suwung Bali
Menurut dia, penutupan jalan tersebut sudah dilakukan sekitar 25 hari.
Akibatnya, para sopir truk yang terbiasa mengangkut bahan baku untuk pabrik semen itu tidak bisa bekerja setiap harinya.
Selama ini, kata dia, para sopir truk tersebut menganggur karena tidak bisa mengangkut muatan material ke pabrik semen.
“Kami nganggur selama ini, tidak ada uang,” ucap dia.
Dalam sehari, kata dia, uang yang bisa diperoleh oleh para sopir truk itu sebanyak Rp 100.000.
Namun, mata pencaharian itu sudah hilang sejak jalan ditutup untuk angkutan material semen.
“Mata pencaharian kami tersendat, banyak sopir yang mengeluh soal ini,” ucap dia.
Baca juga: Jual 7 Ton Pupuk Subsidi Ilegal, Sopir Truk di Ngawi Ditangkap Polisi
Dia mendesak agar pemerintah segera memperbaiki jalan rusak tersebut sehingga bisa segera dilewati oleh kendaraan truk.
Sebab, jika dibiarkan, khawatir terjadi benturan antarwarga, terutama pada warga yang menolak truk angkutan bahan semen melewati jalan tersebut.
“Tolong secepatnya dibuka, jalannya dibetulkan,” ucap dia.
Sejumlah perwakilan sopir dump truck tersebut masuk ke kantor Pemkab Jember untuk menyampaikan aspirasinya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang