BANYUWANGI, KOMPAS.com - Atraksi barongsai berwarna merah muda yang disajikan menjelang perayaan Imlek di Klenteng Hoo Tong Bio, Banyuwangi, berhasil menarik perhatian banyak warga.
Acara ini dihadiri masyarakat dari beragam kalangan tanpa memandang suku, ras, dan agama, yang antusias memberikan angpau kepada barongsai yang tampil memukau.
Menariknya, penampilan barongsai tidak hanya melibatkan umat Khonghucu, tetapi juga mengundang partisipasi masyarakat lintas iman.
Baca juga: Barongsai, Hewan Pengusir Monster Tradisi Masyarakat Tionghoa
Salah satu peserta, Muhammad Kinan Arrisyad, mengungkapkan motivasinya untuk terlibat.
“Saya ikut tim barongsai karena inisiatif sendiri. Sejak kecil, di lingkungan saya suka barongsai,” ujarnya, Senin (27/1/2025).
Kinan, pemuda berusia 16 tahun, mulai mendalami seni barongsai sejak usia 12 tahun.
Ia mengikuti latihan yang diadakan oleh pemuda-pemuda di sekitar Klenteng Hoo Tong Bio, yang terletak di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
“Latihan lumayan capek, tapi saya senang,” tambahnya.
Dalam sehari, Kinan bersama belasan temannya mengikuti latihan sebanyak tiga kali, yaitu pada Rabu, Jumat dan Minggu. Latihan selalu dilakukan pada malam hari.
Mereka telah tampil dalam berbagai acara, tidak hanya di Kabupaten Banyuwangi, tetapi juga berpartisipasi dalam Porprov Jatim 2024.
Baca juga: Tarik Wisatawan Saat Imlek, KBS Tampilkan Barongsai dan Bagi-bagi Hadiah
Tim barongsai yang diikutinya kini telah berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi.
“Show sudah di beberapa tempat di Banyuwangi. Kalau perlombaan sudah sampai Porprov 2024 di Surabaya,” kata Kinan dengan penuh bangga.
Ia berharap, “Semoga di tahun 2025, barongsai kita bisa ke porprov tahun ini dan bisa membawa emas untuk Banyuwangi,” tutup siswa SMKN 1 Glagah Banyuwangi tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang