NGANJUK, KOMPAS.com – Sebuah bus antarkota dan antarprovinsi (AKAP) bernama Cititrans dengan nomor polisi L 7020 UC terbakar hebat di Tol Nganjuk pada Jumat (24/1/2025) pagi.
Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Nganjuk, Inspektur Polisi Satu Heri Buntoro, mengonfirmasi kejadian tersebut.
Menurut Heri, bus Cititrans terbakar di Jalan Tol Trans Jawa KM 642.400, tepatnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
“Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 03.37 WIB,” ujar Heri kepada Kompas.com.
Baca juga: Bus Terbakar di Pintu Tol Menanggal Surabaya, Bermula Penumpang Lihat Kepulan Asap
Peristiwa ini bermula saat Bus Cititrans yang dikemudikan TFQ (49), seorang pria paruh baya asal Kota Salatiga, Jawa Tengah, melaju dari arah barat ke timur di lajur kanan.
Tiba-tiba, TFQ melihat percikan api di dashboard bus. Mengetahui hal tersebut, ia segera menepikan kendaraan.
“Kemudian pengemudi menepikan kendaraan ke kiri, dan berhenti di bahu jalan, lalu mengevakuasi penumpang,” tutur Heri.
Namun, karena kondisi angin yang bertiup kencang, api cepat membesar dan melahap seluruh bagian bus.
“Saat kejadian, posisi akhir kendaraan bus berhenti di bahu jalan menghadap ke timur. Situasi arus lalu lintas landai lancar,” sebut Heri.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan aparat kepolisian, terdapat 20 penumpang di dalam bus tersebut. Semuanya selamat.
“Penumpangnya 20 orang, tidak ada yang luka,” ujarnya.
Baca juga: Bus Terbakar di Subang, Penumpang dan Sopir Berhasil Selamatkan Diri
Saat ini, kasus kebakaran bus ini sedang ditangani oleh Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Nganjuk.
Barang bukti berupa bus yang terbakar telah dipindahkan ke exit Tol Nganjuk.
“Untuk barang bukti di exit tol,” ungkap Heri.
Kerugian material akibat kejadian ini diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 100 juta.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang