BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menanggapi sorotan atas kebocoran di Stadion Diponegoro yang masih terjadi saat pertandingan Persewangi Banyuwangi melawan Persid Jember pada Rabu (22/1/2025) lalu.
Ipuk melihat titik-titik kebocoran di Stadion Diponegoro, khususnya tribune VIP, saat menonton pertandingan tersebut, yang kemudian akan dijadikan sebagai bahan evaluasi.
“Memang stadion kita ini lama tidak digunakan, jadi memang perlu dievaluasi,” kata Ipuk, di Banyuwangi, Rabu (22/1/2025).
Dia menambahkan, dengan adanya kegiatan di stadion kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut, maka semakin mudah bagi Pemkab untuk melihat titik mana saja yang memerlukan perbaikan.
Baca juga: Stadion Diponegoro Bocor, Dinas Terkait di Banyuwangi Saling Lempar Jawaban
“Alhamdulillah ini bisa berkegiatan, kita lihat mana-mana saja yang perlu diperbaiki. Mudah-mudahan nanti bisa kita perbaiki,” ucap dia.
Namun, Ipuk belum memberikan terget secara detail soal perbaikan yang akan dilakukan, sebab masih akan melakukan penyesuaian anggaran.
“Nanti kita lihat anggaran daerah untuk stadion ini,” tuturnya.
Ditanya terkait peluang Stadion Diponegoro dikelola oleh pihak ketiga, Ipuk menyambut baik dan mengatakan bahwa hal tersebut bisa saja terjadi.
“Bisa jadi, kalau anggaran pemerintah tidak ada atau terbatas, bisa menggunakan pihak ketiga dan itu saling menguntungkan,” tandas dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang