Editor
KOMPAS.com - Pesawat Super Air Jet IU-765 rute Lombok - Jakarta mendarat darurat di Bandara Juanda, Surabaya, pada Senin (6/1/2025) pukul 15.44 WIB. Penyebabnya adalah kendala teknis.
Direktur Utama Executive Officer Super Air Jet Ari Azhari menyampaikan, pilot memutuskan untuk mendarat di bandara terdekat saat sistem pesawat mendeteksi adanya indikasi masalah pada salah satu komponen pesawat.
“Saat pesawat mendeteksi adanya indikasi di salah satu komponen, maka perlu pengecekan segera di darat. Sebagai respons, masker oksigen turun dari tempatnya," kata Ari pada Senin malam (6/1/2025).
Baca juga: Masker Oksigen Turun Otomatis di Tengah Penerbangan Super Air Jet yang Mendarat Darurat di Surabaya
Menurut Air, pilot memutuskan untuk mendaratkan pesawat itu secara darurat sebagai langkah preventif demi mengutamakan keselamatan penerbangan.
Pihaknya memastikan bahwa pesawat itu layak terbang sebelum take-off dari Lombok pada pukul 15.49 Wita.
“Sebelum keberangkatan, pesawat Airbus A320-200 dengan registrasi PK-SV telah menjalani pemeriksaan ketat dan dinyatakan layak terbang,” ujarnya.
Baca juga: Pesawat Mendarat Darurat di Surabaya, Super Air Jet Minta Maaf
Maskapai Super Air Jet akan melakukan investigasi mendalam terkait kendala teknis yang terjadi pada pesawat IU-765.
“Kami berkomitmen untuk tidak berspekulasi sebelum hasil investigasi selesai,” katanya.
Pihaknya juga meminta maaf atas insiden itu.
“Dengan tulus kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan penerbangan IU-765 rute Lombok-Jakarta,” kata.
Sementara itu, semua penumpang dipastikan aman dan telah mendapatkan penanganan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Seluruh penumpang mendapatkan penanganan sesuai prosedur dan kami memastikan kebutuhan mereka,” katanya.
Maskapai Super Air Jet segera melanjutkan perjalanan dengan menggunakan pesawat yang berbeda.
“Kami menyiapkan pesawat pengganti dan melanjutkan perjalanan dari Surabaya ke Jakarta,” ucapnya.
Sumber: Kompas.com
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang