KEDIRI, KOMPAS.com– Satu wisatawan tewas dan delapan lainnya luka ringan akibat robohnya sebuah warung kosong di jalur kawasan wisata Besuki, Gunung Wilis, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (1/1/2025).
Bangunan warung yang roboh diduga tidak mampu menahan beban pengunjung yang berteduh dari hujan deras.
Korban tewas adalah Bagus Satrio Utomo (20), warga Desa Brangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Ia mengalami luka parah di dada akibat tertancap batang kayu.
Baca juga: 3 Wisatawan Asal Kediri Terseret Ombak di Pantai Parangtritis
Hujan deras membuat para wisatawan berteduh di warung kosong yang berada di tepi jalan Desa Jugo, beberapa ratus meter dari pintu masuk Besuki.
"Bangunan warung yang diduga sudah rapuh tersebut roboh," ujar Kepala Kepolisian Sektor Mojo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Karyawan Hadi.
Warung bambu yang roboh itu terletak di tepi jurang. Robohnya bangunan menyebabkan para pengunjung, termasuk korban, terjatuh ke jurang.
"Korban bersama para saksi ikut terjatuh dan masuk ke jurang tersebut," imbuhnya.
Korban yang duduk bersandar di tiang paling ujung terkena batang kayu yang tertancap di dadanya.
Rekan-rekannya berusaha mengevakuasi korban dari dasar jurang dan membawanya ke tepi jalan.
Mereka kemudian mencegat kendaraan untuk membawa korban ke RS Lirboyo. Namun, dalam perjalanan, korban tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia.
Baca juga: Duka Alda di Awal Tahun, Kedua Orangtua dan Adiknya Tewas Ditabrak Calya Pulang Dugem
Peristiwa ini mendapat perhatian dari Pemerintah Desa Jugo.
Kepala Urusan Umum Desa Jugo, Joko Susilo, menyebutkan langsung mengimbau warga untuk mengecek keamanan warung di sepanjang jalur wisata Besuki.
"Kami mendampingi Pak Camat memberikan arahan agar warga mengecek kembali warung masing-masing," ujar Joko.
Kawasan wisata Besuki yang terletak di Kediri bagian barat dikenal dengan keindahan alamnya, seperti pemandangan hutan dan air terjun.
Jalur menuju kawasan ini dipenuhi warung-warung yang sering menjadi tempat singgah wisatawan, terutama pada masa liburan seperti Tahun Baru.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang