BATU, KOMPAS.com - Enam wisatawan yang menjadi korban longsor di sebuah vila di Kota Batu, Jawa Timur, saat ini dalam kondisi stabil.
Mereka mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Hasta Brata, Kota Batu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, identitas para korban beserta luka yang dialami adalah sebagai berikut: Tumbur Harianja (34) mengalami luka babras di perut kiri, nyeri di punggung belakang, dan pusing.
Baca juga: Longsor Tutup Jalan Trans Sumba, Antrean Kendaraan Mengular
Rachel Imanuela (32) mengalami luka babras di kaki kanan dan kiri serta pusing; Raja Romario (33) mengalami luka babras di lutut kiri; Noviasna Silitonga (60) mengalami luka robek di kepala belakang, pusing, dan luka robek di jari kaki kiri.
Clarissa Gloria (3) mengalami luka babras di mata kanan dan bengkak; serta Lionel Benjamin (1) mengalami luka babras di lutut kanan dan kiri.
"Masih perlu dilakukan rawat inap semua, kita masih observasi untuk tindakan selanjutnya. Kondisinya baik semua dan sadar, rata-rata mengalami luka babras," ujar Kaurwasbin Subbagwasintern RS Bhayangkara TK III Hasta Brata Batu, AKP Dodik Bintoro SPsi, SKep, pada Selasa (31/12/2024).
Baca juga: Jalan Bagbagan-Kiaradua Sukabumi Kembali Tertimbun Longsor
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengimbau masyarakat Kota Batu untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama saat musim hujan, serta bagi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana.
Ia menekankan pentingnya upaya pencegahan bencana, termasuk perbaikan saluran drainase dan pembangunan infrastruktur penahan tanah yang memadai.
"Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Pemerintah Kota Batu akan segera melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang," tutur dia.
Sebelumnya, sebuah bangunan vila bernama Manzara yang terletak di RT 02/RW 03, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, roboh pada Senin (30/12/2024) malam.
Enam penyewa vila selamat dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.15 WIB.
Penyebabnya adalah hujan dengan intensitas tinggi dan peningkatan debit air yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran drainase, yang mengakibatkan air menggerus plengsengan vila dan menyebabkan bangunan roboh.
Selain itu, tiang listrik PLN dan Telkom juga roboh, menutup akses jalan ke vila.
"Bangunan vila ini diketahui milik Anendya Mala Rosyida. Enam korban ini terdiri dari satu wanita lansia, tiga orang dewasa, dan dua anak-anak, yang kini dirawat di RS Hasta Brata," jelas Agung pada Selasa (31/12/2024).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang