Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Jombang, Muhaimin Singgung Anggaran Rp 400 Triliun

Kompas.com, 20 Desember 2024, 18:08 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Jumat (20/12/2024).

Kegiatan ini dimulai dengan kunjungan ke Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, yang didirikan oleh kakek buyutnya.

Muhaimin tiba di pesantren sekitar pukul 11.50 WIB dan disambut oleh pengasuh pesantren, KH. Abdul Salam Sohib, atau Gus Salam.

Sebelum memantau uji coba program makan bergizi gratis, Muhaimin terlebih dahulu melaksanakan shalat Jumat di Masjid Jami Pesantren Mamba'ul Ma'arif.

Baca juga: Anggaran Makan Gratis Mencapai Rp 400 Triliun, Orangtua: Mending Sediakan Transportasi ke Sekolah

Uji coba makan bergizi gratis tersebut dilaksanakan di aula MAN 4 Jombang, yang terletak di lingkungan pesantren.

Sekitar 300 santri terlibat dalam kegiatan ini, yang juga dipantau langsung oleh Muhaimin dan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.

Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin menekankan pentingnya pelaksanaan program makan bergizi gratis bagi anak-anak.

Ia mengungkapkan, pada tanggal 6 Januari 2025, Ponpes Denanyar akan menjadi salah satu lokasi peluncuran program tersebut.

"Uji coba terus dilakukan sebagai upaya persiapan," kata Muhaimin usai memantau kegiatan.

Lebih lanjut, Muhaimin menjelaskan, hasil dari uji coba ini akan dievaluasi dan diperbaiki agar program dapat dilaksanakan secara maksimal.

Baca juga: Gibran Curhat, Banyak Orang Nyinyir Program Makan Siang Gratis Rp 400 Triliun

Rp 400 triliun

Secara khusus, dia menyinggung soal anggaran hingga Rp 400 triliun selama lima tahun, agar bisa mencapai tujuannya secara maksimal.

"Supaya ketika penambahan anggaran sampai Rp 400 triliun selama lima tahun yang akan datang bisa menjadikan proses pelaksanaannya maksimal," kata Muhaimin.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menambahkan, dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis, akan ada tim khusus yang ditugaskan untuk menyiapkan makanan tersebut.

"Kami akan menugaskan ahli gizi yang akan berkolaborasi dengan ahli gizi lokal dan akuntan lokal," ungkap Dadan.

Ia juga menjelaskan, tim gizi akan didukung oleh tenaga dari pekerja lokal dalam mempersiapkan pelaksanaan program ini.

Setelah memantau uji coba, Muhaimin bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke wilayah Kecamatan Sumobito untuk meninjau Bundesma.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau