KEDIRI, KOMPAS.com - Polisi memastikan ambulans yang tertabrak kereta api di pelintasan Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (4/12/2024), tidak sedang membawa penumpang.
Ambulans milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri itu hendak balik ke rumah sakit usai mengantar jenazah di Kecamatan Nyawangan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kras Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Nyoman Sugita mengatakan, satu-satunya korban adalah Ali Mustofa (29), selaku sopir ambulans sekaligus karyawan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri.
Baca juga: Ambulans Tertabrak Kereta Api di Kediri, Pengemudi Tewas
Sopir warga Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, itu meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Jenazah dievakuasi ke RSUD Gambiran,” ujar AKP I Nyoman Sugita dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Pilkada 2024 Terlaksana, Partisipasi Warga Kabupaten Kediri Naik 72 Persen
Juru Bicara RSUD Gambiran, Nitrasari membenarkan unit ambulans yang terlibat kecelakaan itu adalah dari rumah sakitnya.
“Betul, yang meninggal dunia dalam tugas di Kras (adalah) staf RSUD Gambiran,” ujar Nitrasari.
Petugas tersebut baru saja bertugas mengantarkan jenazah seorang warga Kecamatan Kras dan terlibat kecelakaan saat perjalanan kembali ke rumah sakit.
Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil ambulans RSUD Gambiran Kota Kediri tertabrak kereta api di pelintasan Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (4/12/2024).
Ambulans bernomor polisi AG 8749 AC itu sempat terseret kurang lebih sejauh 500 meter dan mengalami kerusakan parah pada lambung mobil sebelah kanan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang