Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Truk di Blitar, Evakuasi Korban Tewas Terkendala Medan Curam

Kompas.com, 12 November 2024, 17:19 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal melibatkan sebuah truk bermuatan batu di Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Senin (11//11/2024), pukul 10.00 WIB. 

Truk yang dikemudikan oleh M. Toha ini hilang kendali saat melintasi jalan menurun dan berbelok, yang menyebabkan truk terperosok ke jurang sedalam 20 meter. 

Insiden tragis ini mengakibatkan dua orang tewas di tempat kejadian, sementara pengemudi dan dua penumpang lainnya mengalami luka ringan.

Baca juga: Olah TKP Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang Km 92, Sopir Ungkap Posisi Persneling Truk

“Rem blong sehingga terjadi satu keadaan truk kehilangan kendali di jalan menurun dan berbelok,” ujar Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi kepada awak media, Senin malam.

Baca juga: Truk Terperosok ke Jurang Sedalam 20 Meter di Blitar, Dua Orang Tewas

Bawa lima orang

Putut menjelaskan, truk bernomor polisi N 9916 UR tersebut membawa lima orang di dalam kabinnya, termasuk pengemudi. 

Lalu saat insiden terjadi, truk melaju semakin kencang, lalu menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya jatuh ke dalam jurang. 

Setelah terjatuh, truk berputar beberapa kali di lereng jurang hingga akhirnya berhenti dalam posisi terbalik di dasar jurang, yang merupakan aliran sungai.

“Truk dalam posisi terbalik di dasar sungai,” tuturnya.

Baca juga: Polisi Buru Suami di Blitar yang Bacok Istri hingga Jari Tangan Putus

Tikungan dan turunan curam

Sugeng, warga setempat menceritakan, bahwa ia mendengar suara benturan keras dari arah jurang pada pagi itu. 

"Awalnya saya kira suara longsoran, tapi ternyata truk yang jatuh ke jurang. Suaranya sangat keras, dan setelah itu warga langsung mendekat ke lokasi," ujarnya.

Sugeng dan warga lainnya segera mendatangi tempat kejadian untuk memberikan bantuan seadanya, meskipun medan curam menyulitkan mereka untuk mencapai dasar jurang. 

Hal senada diungkapkan Surti, yang menyebut bahwa jalan tempat truk terperosok memang sering dianggap berbahaya karena turunan dan tikungannya yang curam.

Kendala evakuasi 

Putut menjelaskan bahwa evakuasi truk dan penumpangnya memakan waktu lebih dari enam jam karena medan yang sangat terjal dan kondisi truk yang berada dalam posisi terbalik di dasar jurang. 

Upaya penyelamatan juga diperumit oleh hujan deras yang mulai turun pada sore hari, sehingga evakuasi sementara dihentikan pada pukul 16.00 WIB.

"Baru bagian kabin truk yang berhasil diangkat. Sasis dan bak truk masih tertinggal di dasar jurang, dan evakuasi akan dilanjutkan besok," jelas Ipda Putut.

Data korban 

Seperti diberitakan sebelumnya, dua penumpang truk yang tewas di tempat kejadian adalah M. Rizky Al Farizi (21) dan Hendrik Gunawan (45). 

Keduanya mengalami luka berat akibat benturan saat truk terguling di lereng jurang. Sementara itu, pengemudi dan dua penumpang lainnya mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan medis.

Dirinya menyampaikan imbauan agar para pengemudi kendaraan berat selalu memeriksa kondisi rem dan komponen penting lainnya sebelum melakukan perjalanan, terutama di jalur yang memiliki medan menantang seperti Desa Banjarsari ini.

"Rem blong menjadi penyebab utama kecelakaan yang terjadi di wilayah jalan menurun dan berbelok ini. Kami mengimbau kepada seluruh pengemudi kendaraan berat untuk lebih waspada dan memastikan kendaraan dalam kondisi yang optimal," pungkas Ipda Putut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau