SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Jawa Timur mengalami fenomena kulminasi atau hari tanpa bayangan pada Jumat (11/10/2024) siang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, fenomena hari tanpa bayangan di Surabaya terjadi sejak pukul 11.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Sejumlah objek tanpak tidak memilik bayangan.
Salah satu pejalan kaki, Aprilia Devi (23), warga Jalan Keputran, Tegalsari, Surabaya, mengaku sudah mengetahui fenomena itu. Dia juga sengaja mencoba melihat bayanganya sendiri.
"Tahu (kulminasi), karena seliweran di media sosial soal hari tanpa bayangan, ini lagi coba lihat. Tapi cuacanya panas banget makanya saya bawa kipas kecil," kata April saat ditemui, Jumat (11/10/2024).
Baca juga: Fenomena Kulminasi, Hari Tanpa Bayangan di Jateng 9-13 Oktober 2024 dan Dampaknya...
Sementara itu, Wildan Pratama (27), warga Jalan Kutisari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, mengatakan, udara hari ini terasa lebih terik. Dia pun harus menggunakan jaket agar tak tersengat matahari.
"Baru tahu (hari tanpa bayangan), makanya kok tadi saya lihat suhunya 36 derajat, panas banget. Bingung pakai jaket gerah, kalau enggak pakai menyengat panasnya," kata Wildan.
Baca juga: Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak Diusulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional
Mengenai hal ini, prakirawan BMKG Juanda Oky Sukma Hakim mengatakan, fenomena hari tanpa bayangan biasa terjadi ketika posisi matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
“Ketika terjadi, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik zenit. Akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat menghilang sebab bertumpuk dengan benda itu sendiri,” kata Oky.
Oky mengungkapkan, suhu akan terasa lebih panas dari biasanya ketika kulminasi matahari berlangsung. Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar memenuhi kebutuhan cairan.
"Diiimbau masyarakat untuk menghindari paparan sinar matahari pada siang hari secara langsung, dapat menggunakan sunscreen, serta menjaga kebutuhan air tubuh tercukupi,” tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang