KOMPAS.com - KPU Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, membatalkan satu tempat pemungutan suara (TPS) lokasi khusus (loksus) pondok pesantren (ponpes) Al Yasini Desa Ngabar Kecamatan Kraton.
Pembatalan pendirian TPS tersebut guna menghindari konflik kepentingan karena pengasuh KPU Pasuruan maju sebagai calon bupati Pasuruan.
Meski demikian, santri tetap mendapatkan hak pilihnya sesuai alamat pada kartu identitas penduduk.
Baca juga: KPU Siapkan TPS Lokasi Khusus untuk Pilkada 2024
"Pembatalan pendirian TPS loksus itu memang diajukan oleh pihak pondok beberapa hari lalu dan langsung kami tindaklanjuti," ujar Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Ainul Yaqin, Selasa (17/9/2024).
Selanjutnya, Yaqin menjelaskan pembatalan TPS loksus yang berada di Ponpes Al Yasini itu sudah diajukan ke KPU RI melalui KPU Propinsi. Hasilnya akan terlihat saat penetapan DPT pada 20 September 2024.
"Sedangkan untuk pemilih dalam DPT loksus tersebut akan dikembalikam sesuai alamat masing-masing. Santri atau guru masih tetap bisa menggunakan hak pilihnya," ungkap Ainul.
Dari catatan KPU Kabupaten Pasuruan, jumlah TPS reguler pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan tahun 2024 sebanyak 2.332. TPS loksus sebanyak 7 dan dapat berkurang 1 jika pengajuan pembatalan TPS loksus disetujui.
Terpisah, Ketua Yayasan Al Yasini, Zainudin mengaku pihaknya yang mengajukan pembatalan TPS di lingkungan ponpes. Pengajuan itu guna menghindari tudingan atau penilaian negatif terhadap hasil Pilkada 2024.
Baca juga: Pakai Tagline Mudah, Mujib-Wardah Berharap Menang Mudah di Pilkada Pasuruan
"Seperti diketahui pengasuh Ponpes Al Yasini KH Mujib maju sebagai calon bupati. Tentunya kami menjaga pilkada ini bisa damai. Kami menghindari fitnah dan menjaga kehormatan pondok," tuturnya.
Dari catatan pengurus pondok, sekitar 600 santri mempunyai hak pilih. Pihak pondok akan memulangkan para santri menjelang jadwal pemilihan 27 November 2024 nanti guna menyalurkan hak pilihnya.
Seperti diketahui, KH Mujib Imron menjadi salah satu bakal calon Bupati Pasuruan. Dia merupakan pengasuh Ponpes Al Yasini Pasuruan yang berpasangan dengan Wardah Nafisah.
Mereka akan menghadapi pasangan lainnya yakni Rusdi Sutejo - M Shobih Asrori.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang