Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendy-Firjaun Daftar ke KPU Jember Pakai Mobil Maung Buatan PT Pindad

Kompas.com, 29 Agustus 2024, 17:31 WIB
Bagus Supriadi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Bakal calon bupati dan wakil bupati Jember petahana, Hendy Siswanto dan M. Balya Firjaun Barlaman, resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember pada Kamis (29/8/2024).

Keduanya berangkat dari Masjid Raudhatul Muchlisin di Kecamatan Kaliwates, setelah melaksanakan shalat dhuhur berjamaah bersama para relawan dan kader DPC PDI-Perjuangan.

Setelah itu, Hendy dan Firjaun berjalan kaki menuju makam KH Siddiq, salah satu ulama berpengaruh di Jember.

Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan menuju KPU Jember di Jalan Kalimantan menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad.

Baca juga: Gelar Konsolidasi Akbar, Bupati Hendy Dikukuhkan Jadi Kader PDIP

Di KPU Jember, keduanya kemudian diarak dengan iringan hadrah dan seni reog ponorogo.

Setelah memasuki halaman KPU, Hendy sempat menyanyikan lagu Madura di tempat hiburan musik yang telah disediakan.

"Lagu ini khas Madura, saya orang Madura dan juga berdarah Madura dan Jawa, kami lahir di Jember," kata Hendy usai pendaftaran.

Hendy mengaku bersyukur bisa mendaftar sebagai bakal calon bupati dalam Pilkada 2024.

Sebelumnya, ia khawatir tidak dapat maju lagi karena terganjal partai politik yang mengusungnya.

"Demokrasi ada lagi sekarang di Jember, kemarin harap-harap cemas bahwa tidak ada demokrasi lagi karena lawan kotak kosong," kata dia.

Hendy lantas menekankan bahwa rakyat Jember yang berjumlah sekitar 2,6 juta orang berhak mendapatkan pilihan dalam menentukan pemimpin mereka.

Baca juga: Pilkada Jember, PDI-P Usung Petahana Hendy-Gus Firjaun Lawan 7 Parpol

"Mereka membiayai Pilkada melalui pajak yang dibayar, sehingga harus diberi pilihan untuk menentukan pemimpinnya."

"Mereka akan bahagia, kebahagiaan ini harus dikemas dengan aman dan kondusif," tutur Hendy.

Meskipun hanya diusung oleh satu partai politik, Hendy mengaku siap berkompetisi dengan lawan politiknya yang didukung oleh tujuh partai.

"Tidak masalah bagi kita, karena kami bersama rakyat, kami bersama PDI-Perjuangan sudah cukup," sebut dia.

Hendy menilai putusan Mahkamah Konstitusi merupakan berkah bagi warga Jember sehingga ia bisa maju kembali dalam Pilkada 2024 melalui PDI-Perjuangan.

"Kami target menang dan menang mutlak sekali," tegas dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau