PASURUAN, KOMPAS.com - Partai Gerindra di Kota Pasuruan akhirnya bergabung dengan koalisi besar yang dibangun Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Gerindra tidak dapat menggalang kekuatan politik, meski ada kesempatan untuk berkoalisi pasca putusan MK beberapa hari yang lalu.
Bahkan lima parpol non parlemen pun juga menambah amunisi untuk melawan kotak kosong.
"Putusan MK kemarin (putusan MK 60/PUU-XXII/2024) memang sudah membuka ruang untuk menggalang koalisi."
"Namun itu sulit di Kota Pasuruan membangun poros baru," kata Mamat Aryo, Sekretaris DPC Gerindra Kota Pasuruan, Selasa (27/8/2024).
Baca juga: Pilkada Pasuruan, Parpol Sibuk Urus Berkas, Kantor KPU Sepi
Dia menjelaskan, sebelum adanya rekomendasi jatuh ke pasangan bakal calon Adi Wibowo-M. Nawawi sempat melakukan komunikasi dengan partai lainnya. Termasuk, dengan partai non parlemen.
Sementara, Gerindra bermodal satu kursi di DPRD berniat untuk menggandeng partai lainnya agar bisa membuat poros baru, dan tidak terjadi kotak kosong.
"Situasi politik yang semakin dinamis dengan perubahan yang cepat. Semua parpol parlemen sudah berkoalisi, akhirnya rekomendasi dari DPP Gerindra ke pasangan Adi-Nawawi," kata dia.
Berdasarkan informasi yang didapat Kompas.com bakal calon pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo-M.Nawawi yang digagas Golkar dan PKB akhirnya menyapu bersih rekomendasi dari semua partai politik parlemen.
Selain, Golkar dan PKB, enam partai politik (parpol) sudah memberikan rekomendasi kepada pasangan tersebut.
Baca juga: Usai Dipecat PKB, Shobih Asrori Panen Rekomendasi dari Partai Lain untuk Maju Pilkada Pasuruan
Dari enam yang memberikan rekomendasi dalam bentuk form B1 KWK di antaranya PPP, PKS, PDI Perjuangan, PAN, Nasdem, dan Hanura.
Terpisah, bakal calon wakil wali kota Pasuruan M. Nawawi tidak menyangka bakal mendapatkan dukungan semua parpol di parlemen itu.
Dia mengaku sejak awal, tidak pernah memaksakan diri untuk menggandeng semua parpol.
"Mungkin ini jalan kami agar pemilihan Wali kota nanti lebih mudah untuk dekat dengan rakyat melalui wakil mereka di legislatif," kata Nawawi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang