Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Rekom PKB, Gus Ibin-Aushaf Dipastikan Maju Pilkada Nganjuk

Kompas.com, 19 Agustus 2024, 08:52 WIB
Usman Hadi ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Pasangan Muhammad Muhibbin dan Aushaf Fajr Herdiansyah atau Gus Ibin-Aushaf Fajr dipastikan maju pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nganjuk 2024.

Setelah menerima surat keputusan rekomendasi model B1-KWK dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) beberapa waktu lalu, kemarin giliran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memberikan rekom serupa.

“Yang PPP (penyerahan rekom B1-KWK) sudah minggu lalu, yang PKB hari Minggu (18/8/2024) kemarin,” ujar Gus Ibin saat dikonfirmasi Kompas.com via sambungan telepon, Senin (19/8/2024).

Baca juga: Pilkada Nganjuk 2024, Hanura Rekom Pasangan Bunda Ita-Mbak Zuli

“Sebetulnya rekom sudah lama kami terima dari PKB, cuma yang hari Minggu (18/8/2024) kemarin itu rekom persetujuan KWK untuk yang daftar di KPU, yang sesuai format KPU,” lanjut dia.

Rekom B1-KWK dari PKB diterima oleh pasangan Gus Ibin-Aushaf Fajr dalam kegiatan serah terima dokumen model B Persetujuan Partai Politik KWK untuk Pasangan Bacalon Pilkada 2024 di Hotel Fairmont Jakarta, Minggu (18/8/2024) kemarin.

Ada pun rekom B1-KWK tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, yang didampingi Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim.

Selain ke pasangan Gus Ibin-Aushaf Fajr, dalam kegiatan tersebut Cak Imin juga menyerahkan rekom B1-KWK kepada sejumlah calon kepala daerah lainnya di seluruh Indonesia.

“Iya, kemarin yang nyerahin Gus Imin didampingi dengan Ketua DPW PKB Jawa Timur, Gus Halim Iskandar,” tutur Gus Ibin.

Menurut Gus Ibin, rekom B1-KWK dari PKB ini merupakan rekom final yang digunakan untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk.

Baca juga: Demokrat Usung Marhaen-Handy pada Pilkada Nganjuk

Ia menegaskan bahwa rekom dari PKB tidak akan berubah. “Iya, sudah final. Ini kan untuk persyaratan daftar di KPU,” kata dia.

Dipastikan maju pilkada

Dengan diterimanya rekom B1-KWK dari PKB dan PPP, pasangan Gus Ibin-Aushaf Fajr dipastikan maju pada Pilkada Kabupaten Nganjuk 2024.

Sebab, pasangan ini telah memenuhi syarat dukungan minimal 10 kursi di DPRD.

Pada pemilihan anggota DPRD Kabupaten Nganjuk tahun 2024, PKB memeroleh sembilan kursi dan PPP mendapat satu kursi. Jumlah kursi gabungan PKB dengan PPP sudah 10 kursi.

Selain dari PKB dan PPP, Gus Ibin menyebut, dalam waktu dekat Partai Gerindra juga akan menyerahkan rekom B1-KWK kepada dirinya.

“Gerindra insha allah dalam waktu dekat ini, 2-3 hari lagi insha allah,” ungkap Gus Ibin.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau