Tebing Setinggi 20 Meter di Lumajang Longsor akibat Pelebaran Jalan

LUMAJANG, KOMPAS.com - Tebing setinggi 20 meter di jalur perbukitan Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, longsor pada Selasa (30/7/2024).

Longsor terjadi di Kilometer 58 atau di sisi barat Jembatan Besuk Kobokan alias Gladak Perak.

Erik, salah seorang warga setempat, mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 11.38 WIB.

Baca juga: Kronologi Sopir Truk Tertimbun Tanah Longsor Saat Antre Angkut Pasir

Menurutnya, saat itu para pekerja proyek sedang bekerja di sekitar lokasi longsor. Beruntung, material tanah yang jatuh tidak sampai mengenai para pekerja.

"Sekitar jam setengah 12, ya pas waktu kerja, untung enggak sampai kena," kata Erik.

Kapolsek Candipuro Iptu Lugito mengatakan, longsor disebabkan adanya proyek pelebaran jalan di jalur piket nol.

Selain itu, hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur area perbukitan piket nol diduga menjadi salah satu faktor terjadinya longsor.

"Benar terjadi longsor di jalur piket nol kilometer 58, dugaan awal karena ada pengerjaan proyek pelebaran jalan," kata Lugito di Lumajang, Selasa (30/7/2024).

Lugito menambahkan, saat ini material longsor sudah dibersihkan dari badan jalan. Akses penghubung Lumajang-Malang ini juga sudah dibuka.

Baca juga: Hendak Angkut Pasir, Sopir Truk Tambang di Parung Panjang Tewas Tertimbun Longsor Tanah Galian

Namun, polisi memberlakukan sistem buka tutup untuk kendaraan yang melintas. Sebab, jalan yang licin akibat tanah bercampur air dikhawatirkan membuat kendaraan tergelincir.

"Untuk longsoran sudah bisa dieksekusi, namun jalur kita gunakan sistem buka tutup," pungkasnya.