Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Kota Madiun 2024, Demokrat Serahkan Rekomendasi Usung Maidi-Bagus Panuntun

Kompas.com, 23 Juli 2024, 09:42 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Partai Demokrat secara resmi mengusung pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Madiun, Maidi dan F Bagus Panuntun pada Pilkada 2024.

Partai berlambang bintang mercy mengusung duo Maidi-Bagus setelah memberikan rekomendasi untuk maju pada pilkada serentak yang digelar 27 November 2024.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun, Istono yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (23/7/2024) menyatakan rekomendasi tersebut diserahkan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).

Baca juga: Pilkada Kota Madiun 2024, Gerindra Resmi Usung Maidi-Bagus

“Demokrat mengusung Pak Maidi karena rekam jejaknya yang bagus saat memimpin Kota Madiun selama periode 2019-2024. Untuk kepemimpinan Maidi harus dilanjutkan,” kata Istono.“

Tak hanya itu, kata Istono, dari berbagai indikator dan penilaian, kinerja Maidi memiliki banyak prestasi. Untuk itu kepemimpinan Maidi harus dilanjutkan lagi lima tahun ke depan.

Terkait alasan Partai Demokrat mengusung Bagus Panuntun sebagai bakal calon wakil wali kota, Istono menyatakan Ketua DPD PSI Kota Madiun menjadi sosok pemuda yang dapat merangkul kalangan anak-anak generasi milenial.

Selain itu Bagus Panuntun dinilai memiliki banyak pengalaman sehingga dapat merangkul anak-anak muda.

“Mas Bagus Panuntun itu baik dari sisi senioritas dan junior, usia, sekaligus pengalaman. Selain itu Mas Bagus keunggulannya dapat merangkul anak-anak muda di Kota Madiun,” kata Istono.

Baca juga: PSI Dukung Maidi-Bagus Maju Pilkada Kota Madiun 2024

Terhadap rekomendasi itu, Istono menyatakan Ketua Umum Partai Demokrat, AHY meminta seluruh kader dan koalisi mendukung dan memenangkan Maidi-Bagus Panuntun dalam Pilkada 2024.

Dengan kemenangan itu, maka Demokrat kembali mewarnai penyelenggaraan Pemerintahan Kota.

Untuk diketahui, selain Demokrat, Maidi-Bagus Panuntun sudah mendapatkan rekomendasi dari PSI, Partai Gerindra.

Dengan demikian, Maidi-F Bagus Panuntun sudah dapat mendaftarkan diri sebagai bakal paslon dalam Pilkada Kota Madiun 2024.

Ketiga partai yakni Demokrat, PSI dan Gerindra dalam pemilu legeslatif 2024 meraih total 10 kursi.

Sementara untuk maju dalam pilkada Kota Madiun 2024, bakal paslon minimal memiliki 6 kursi di parleman atau 20 persen dari 30 kursi yang ada di DPRD Kota Madiun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau