Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Eks Bupati Lumajang dan Mantan Wakilnya yang Dikabarkan Berpisah pada Pilkada 2024 Duduk Bersebelahan...

Kompas.com, 19 Juli 2024, 09:48 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kabar perpisahan pasangan Mantan Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan eks wakilnya Indah Amperawati di Pilkada Lumajang 2024 santer terdengar. Keduanya juga telah saling memperkenalkan diri sebagai bakal calon bupati Lumajang.

Pantauan Kompas.com, acara Tawur Agung Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri Semeru Agung pada Kamis (18/7/2024) menjadi momen pertemuan perdana kedua tokoh Lumajang ini sejak tahapan Pilkada 2024 dimulai.

Baca juga: Eks Wabub Lumajang Indah Amperawati Klaim Sudah Dapat Rekom Tunggal dari Gerindra

Mereka berdua duduk berdampingan di baris kedua sebelah kiri panggung tamu VIP yang dalam upacara keagamaan umat Hindu yang digelar 10 tahun sekali ini.

Adapun secara berurutan, ada Mantan Bupati Lumajang periode 2015-2018 Asad Malik, kemudian Mantan Bupati Lumajang 2018-2023 Thoriqul Haq, dan Mantan Wakil Bupati Lumajang periode 2018-2023 Indah Amperawati.

Thoriq dan Indah memang tampak tidak banyak berbincang satu sama lain. Namun mereka sempat berswafoto. Foto selfi awalnya diinisiasi oleh Asad Malik.

Baca juga: Cak Thoriq Sebut Sudah Kantongi 3 Nama untuk jadi Wakilnya dalam Pilkada Lumajang 2024, 2 dari PPP

Kepada Kompas.com, Indah mengaku tidak banyak berbincang dengan Thoriq selama acara berlangsung meski duduk bersebelahan.

"Saya tidak banyak diajak ngobrol, tapi saya menawari minum teh. Saya mikir dengan menawari minum teh itu kalau di Jepang itu maknanya menawarkan sebuah kedamaian," kata Indah di Lumajang, Kamis (18/7/2024).

Baca juga: Melihat Tawur Agung Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang

Sementara, Thoriq lebih banyak tersenyum. Ia membantah bahwa pertemuannya dengan Indah tadi merupakan yang pertama sejak tahapan Pilkada dimulai.

"Enggak lah, saya sering ketemu, tadi juga enggak janjian, kan semua yang pernah menjabat diundang," kata Thoriq.

Untuk diketahui, Mantan Bupati Lumajang Thoriqul Haq akan mencalonkan diri sebagai Bacabup Lumajang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia telah menerima rekom tunggal dan masih menunggu penetapan calon yang akan mewakilinya.

Sama dengan Thoriq, Indah Amperawati juga akan mencalonkan diri sebagai Bupati Lumajang dari Gerindra.

Baik PKB maupun Gerindra, di Pilkada Lumajang ini bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati sendiri. PKB memiliki 10 kursi dari total 50 kursi DPRD Lumajang periode 2024-2029. Sedangkan Gerindra 11 kursi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau