SURABAYA, KOMPAS.com - Profesor Budi Santoso menyatakan bahwa dirinya masih aktif mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) meski sudah dicopot dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair sejak Kamis (4/7/2024).
"Saya kan dosen FK Unair," kata Budi, kepada wartawan, ketika berada di Kampus C Unair, Senin (8/7/2024).
Selain itu, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (SpOG) tersebut juga masih menangani pasien di RSUD dr. Soetomo, Surabaya.
Baca juga: Menkes Klaim Tak Masalah Dapat Komentar Jelek dari Dekan FK Unair
"Pekerjaan saya di RSUD dr. Soetomo ya sekali waktu ke Kampus C (Unair) untuk ngajar, untuk membimbing operasi di sana dan berkaitan dengan ujian," jelasnya.
Budi, dalam kesempatan itu, mempertanyakan alasan dirinya dicopot dari jabatan sebagai Dekan FK Unair. Sehingga pada Senin (8/7/2024), Budi mengantarkan surat keberatan terkait dengan pencopotan dirinya ke Rektor Unair M. Nasih.
"Saya itu kan orang yang enggak ngerti hukum, saya itu pekerjaanya operasi, mengajar, bimbing operasi. Maka kami bertanya baik-baik (perihal SK pencopotan dekan)," ujarnya.
Budi datang bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya ke Gedung Rektorat Kampus C Unair, Senin (8/7/2024), sekitar pukul 15.20 WIB.
Baca juga: Mantan Rektor Unair Sebut Indonesia Bukan Kekurangan Dokter Spesialis tapi Salah Pendistribusian
Rombongan hanya beberapa menit di dalam dan langsung keluar dari Gedung Rektorat. Kemudian, mereka berpindah ke Gedung FK Unair yang berada di Kampus A, pukul 15.40 WIB.
"Kami mengantarkan surat, isinya klarifikasi dan mempertanyakan, alasan dan prosedur apa yang diberlakukan. Sehingga begitu singkatnya saya mendapatkan SK (pencopotan jabatan). Niatan kami memang hanya untuk menyerahkan surat, mempertanyakan kenapa sih saya kok diberhentikan. Karena di surat keputusan tersebut tidak ada hal tersebut," jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang