Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Kompas.com - 17/04/2024, 17:34 WIB
Bagus Supriadi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Relawan gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mengingatkan para wisatawan yang mandi di pantai Paseban di Kecamatan Kencong dengan kantong jenazah pada Rabu (17/4/2024).

Sebab mandi di pantai tersebut sangat berbahaya sehingga dilarang. Bahkan sudah ada satu wisatawan yang tewas terseret arus pada libur Lebaran.

Salah satu relawan Barat daya BPBD Jember Viky Satria mengaku memilih menggunakan kantong mayat untuk mengingatkan wisatawan agar mereka takut bahaya mandi di pantai selatan itu.

Baca juga: Ayah dan Anak Terseret Ombak Pantai Paseban, 1 Tewas

Sebab ketika hanya melakukan imbauan dengan cara biasa, tidak dipedulikan oleh wisatawan.

Jika menggunakan kantong jenazah, wisatawan diharapkan sadar bahwa mandi di pantai tersebut bisa mengancam nyawa mereka.

"Mereka tidak mengindahkan kami sebagai relawan agar tidak berenang di pantai. Maka dari itu kami sebagai relawan gabungan dari berbagai unsur mengunakan kantong mayat agar mereka takut," kata Viky kepada Kompas.com via telepon.

Menurut dia, imbauan agar tidak mandi di pantai merupakan upaya menyelamatkan wisatawan agar tidak terseret arus ombak pantai selatan.

Viky mengaku jumlah wisatawan yang datang ke pantai tersebut mencapai sekitar 10.000.

Para relawan harus bekerja lebih keras untuk mengingatkan mereka agar tidak mandi di pantai.

"Kami mesti dibuat capek wisatawan ketika mengimbau, tapi tim relawan gabungan akan terus melakukan hal ini hingga semua masyarakat aman dan pantai kembali sepi pengunjung," papar dia.

Baca juga: Mayat Telanjang yang Ditemukan di Pantai Paseban Jember Ternyata Pemancing Asal Lumajang

Sebelumnya diberitakan Agung Setiawan (46) Warga Kabupaten Gresik, Jawa Timur tewas tenggelam di Pantai Paseban Kecamatan Kencong Kabupaten Jember pada Kamis (11/4/2024).

Pria yang sedang berlibur di pantai selatan itu terseret ombak saat sedang berenang bersama dua anaknya sekitar pukul 15.00 WIB.

Kronologi kasus tersebut bermula saat korban pergi silaturahmi ke rumah saudaranya di Kabupaten Lumajang. Kemudian ia menyempatkan diri berlibur ke pantai Paseban Jember.

Korban bersama dua anaknya mandi di pantai, kemudian datang ombak yang menyeret mereka ke tengah laut.

Beruntung, dua anaknya berhasil selamat, namun sang ayah meninggal dunia di lokasi.

Kapolsek Kencong, Iptu Heri Siswanto menjelaskan korban berangkat ke pantai Paseban bersama keluarganya. Ketika mandi, mereka terseret ombak.

"Berdasarkan keterangan warga, satu keluarga itu dari Gresik mudik ke Lumajang. Mereka berwisata ke Pantai Paseban," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com