Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi 2 Kecelakaan Tewaskan 3 Pemudik, Kapolda Jatim Sidak Rest Area Tol Ngawi

Kompas.com - 08/04/2024, 15:29 WIB
Sukoco,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com-Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Imam Sugianto menyoroti kecelakaan mobil yang menewaskan tiga pemudik di Jalan Tol Ngawi

Imam sampai menginspeksi Rest Area Tol Ngawi setelah kecelakaan itu terjadi.

Berdasarkan penjelasan Kepal Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Ngawi AKP Sapari, kedua kecelakaan itu terjadi karena faktor kelelahan pengemudi.

"Titik lelah jalur tol mudik yang rawan laka itu ada di Ngawi terutama di area 572 dan 573," ujar Imam saat konferensi pers di Rest Area 575 A Ngawi Senin (8/4/2024).

Baca juga: Pemudik yang Tewas di Tol Solo-Ngawi Berencana Gelar Acara 1.000-an Hari Meninggalnya Ibunda

Untuk mengurangi fatalitas kecelakaan, Imam telah meminta kepada pengelola Tol Solo- Ngawi untuk memasang pita kejut di area tersebut.

"Sudah kita sampaikan kepada pengelola tol untuk menambah pita kejut yang fungsinya adalah saat pengendara mengantuk, micro sleep, dia akan terbangun saat melewati pita kejut tersebut," imbuhnya.

Imam mengimbau kepada pemudik pengguna jalur Tol Solo-Ngawi untuk istirahat di Rest Area 575 A Ngawi.

Sebelumnya dua  kecelakaan terjadi di ruas Tol Ngawi pada Sabtu (6/4/2024) yang menyebabkan orang meninggal dunia.

Kecelakaan pertama terjadi pada pukul 07.00 WIB di Kilometer 572 A Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar.

Pemudik yang menaiki mobil Mazda bernomor polisi B 2866 RE menabrak median jalan dan terpental.

“Atas kejadian tersebut dua korban meninggal," kata AKP Sapari.

Baca juga: 2 Kecelakaan Terjadi Tol di Ngawi dan Tewaskan 2 Orang, Hanya Berselang 1 Jam

Berselang satu jam dari tabrakan pertama, kecelakaan kembali terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi Kilometer 550 B, di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan.   

Toyota Innova bernomor polisi  L 1085 CG berisi lima penumpang terguling di lokasi. Sopir diduga mengantuk.

"Kedua laka tersebut diduga disebabkan  pengemudi mengantuk sehingga kendaraan mengalami selip dan menabrak pembatas jalan," kata Sapari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com