Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Banyuwangi Pastikan Makanan di Pasar Takjil Aman Dikonsumsi

Kompas.com - 27/03/2024, 15:21 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memastikan makanan yang dijual di seluruh pasar takjil aman untuk dikonsumsi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan secara acak sampel makanan dan minuman di berbagai lokasi pasar takjil Ramadhan.

"Hasilnya, seluruh sampel yang dicek di laboratorium memenuhi syarat ambang batas alias layak untuk dikonsumsi," kata Amir, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: 3 Sampel Takjil di Tulungagung Mengandung Rhodamin B dan Formalin

Amir menjelaskan, pengambilan sampel serta pemeriksaan makanan dan minuman tersebut, dilakukan secara bergilir mulai 13 hingga 21 Maret 2024.

"Kami mengumpulkan sekitar 126 sampel makanan dan minuman di seluruh lokasi pasar takjil," ungkap Amir.

Pengambilan sampel dan pemeriksaan tersebut melibatkan tim Dinas Kesehatan dari petugas Labkesda dan petugas Puskesmas se-Banyuwangi.

"Sampel makanan-minuman yang dibeli oleh tim Dinas Kesehatan dipilih dalam jenis yang berbeda-beda. Mulai dari lauk pauk, bubur, kudapan, aneka es, makanan ringan, olahan daging, olahan ikan, hingga agar-agar," ujar Amir.

Pemeriksaan dilakukan untuk mengecek kandungan bahan berbahaya yang terdiri pewarna (rhodamin, methanil yellow), pengawet (formalin) dan pengenyal (boraks).

"Ada juga pemeriksaan sampel makanan dan minuman oleh tim gabungan Dinas Kesehatan bersama BPOM Jember. Tim ini memeriksa kembali 20 sampel makanan pada 18 Maret lalu," terang dia.

Dari seluruh hasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.

Baca juga: Berburu Takjil di Taman Indrapasta Semarang, Jenis Beragam dan Murah Meriah

"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh sampel negatif rhodamin, methanil yellow, formalin, dan boraks. Seluruhnya memenuhi syarat ambang batas, jadi layak konsumsi" ujar Amir.

Amir memaparkan, pasar takjil di Kabupaten Banyuwangi digelar di 39 titik lokasi yang tersebar di 25 kecamatan se-Banyuwangi.

"Lebih dari seribu pedagang turut andil meramaikan tiap lokasi pasar takjil," tutur Amir.

Dinas Kesehatan menyebut, proses pemeriksaan sampel makanan di pasar takjil bakal dilanjut secara bertahap hingga akhir Ramadhan.

"Kami berharap pengecekan tersebut bakal menjamin keamanan menu berbuka yang dikonsumsi oleh warga," tutup dia.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas bersyukur makanan dan minuman yang dijual di pasar takjil Ramadhan layak dikonsumsi.

Baca juga: Ketan Bintul, Takjil Spesial Kesukaan Sultan Banten di Bulan Ramadhan

“Dicek agar pembeli yakin jika makanan dan minuman yang dibelinya dipastikan aman dan menyehatkan," kata Ipuk.

Ipuk menginstruksikan agar dinas kesehatan dan puskesmas terus melakukan pengujian terhadap makanan-makanan yang dijual di pasar takjil agar aman dikonsumsi.

"Para camat harus berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan pemeriksaan secara berkala,” tandas Ipuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com