Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Surabaya Catat 43 Kasus DBD di Awal Tahun 2024

Kompas.com - 07/03/2024, 20:04 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Jawa Timur, mencatat, ada 43 kasus demam berdarah dengue (DBD) pada awal tahun 2024. Rata-rata, warga yang terjangkit masih berusia di bawah 14 tahun.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, pada Januari 2024 tercatat 10 kasus dan pada Februari tercatat 33 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, ada kenaikan kasus DBD dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Februari 2023, Dinkes hanya mencatat 25 kasus.

"Data tren kasus DBD di Surabaya, Februari 2024, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya menunjukkan sedikit kenaikan kasus," kata Nanik ketika dikonfirmasi melalui pesan, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Demak Meningkat, 1 Orang Meninggal

"Akan tetapi secara kumulatif dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya, menunjukkan penurunan sebesar 15 persen," tambahnya.

Nanik mengungkapkan, rata-rata penderita penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut masih berusia di kisaran 5 hingga 14 tahun.

"Berdasarkan data kasus DBD, sebagian besar (pasien) ditemukan pada anak sekolah dengan rentang umur 5 hingga 14 tahun," jelasnya.

Baca juga: 114 Warga Kendal Terjangkit Demam Berdarah, 13 Orang Meninggal Dunia

Saat ini, kata Nanik, para pasien tengah menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan. Hal tersebut agar penderita mendapatkan penanganan yang tepat hingga sembuh.

"Adapun pasien yang terlaporkan menderita DBD seluruhnya ditangani oleh fasilitas kesehatan baik di rumah sakit, puskesmas ataupun klinik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com