Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi WNA Australia Tewas Disapu Ombak Saat Berselancar di Pantai Grajagan, Banyuwangi

Kompas.com - 05/03/2024, 14:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Peselancar asal Australia yang hilang di Pantai Grajagan, Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia. 

Jasad Gunther Henry Kitzler (57) awalnya ditemukan oleh nelayan. Lalu ditindaklanjuti oleh tim SAR gabungan pada pukul 06.00 Wib. 

"Awalnya kami mendapat informasi ada penemuan jenazah di sekitar lokasi. Teman-teman tim SAR gabungan kemudian melalukan evakuasi," kata Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, Selasa (5/3/2024).

Ombak setinggi dua meter

Wahyu mengatakan, saat kejadian itu korban berselancar bersama dua rekannya, Gregor dan Kingston Christopher Max sekitar pukul 05.30 Wib. 

Lalu Gunther saat itu berselancar terlebih dahulu dan disusul kedua rekannya. 

Beberapa saat kemudian Gregor dan Kingston melihat papan seluncur Gunther mengapung di pantai. Saat mendekati papan itu, mereka melihat kaki Gunther terikat tali. 

"Posisi kaki masih terikat dengan papan surfing sudah tenggelam di laut," kata Wahyu. 

Melihat rekannya tenggelam, keduanya lantas membawa Gunther ke pinggir pantai. Lalu saat berusaha dibawa ke pantai itu tiba-tiba ombak besar datang.

"Akhirnya tali yang mengikat di kaki Gunther putus dari papan surfing, sehingga keduanya tidak berhasil menyelamatkan korban," ungkap Wahyu. 

Tak lama setelah itu sekitar pukul 06.00 WIB, Christopher dan Gregor melaporkan kejadian itu kepada Paul, pemilik Hotel Grajagan.

Titik penemuan

Petugas mengevakuasi jasad Gunther Henry Kitzler, turis asal Australia, yang tenggelam saat surfing atau berselancar di Pantai Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (4/3/2024). Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Selasa (5/3).Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan Petugas mengevakuasi jasad Gunther Henry Kitzler, turis asal Australia, yang tenggelam saat surfing atau berselancar di Pantai Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (4/3/2024). Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Selasa (5/3).

Seperti dilansir dari Tribunnews.com, setelah berhasil dievakuasi jenazah dilakukan identifikasi dan dipastikan adalah Gunther.

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk penanganan lebih lanjut.

Wahyu mengatakan, jenazah Gunther ditemukan sekitar lima kilometer dari titik terakhir korban berselancar.

"Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup dan semua unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing," sambung dia.

(Penulis: Rizki Alfian Restiawan | Editor: Aloysius Gonsaga AE)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: WNA Australia Hilang saat Berselancar di Pantai Grajagan Banyuwangi, Ditemukan Meninggal Dunia

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com