Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Pasuruan Tembak Paha Anak Tiri dengan Senapan Angin, Alasan Pelaku Ditujukan ke Anjing

Kompas.com - 29/02/2024, 11:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PASURUAN, KOMPAS.com- Polisi menangkap seorang ayah yang menembak paha anak tirinya berinisial JF (15) dengan senapan angin.

Wakil Ketua Kepolisian Resor (Wakapolres) Pasuruan Kompol Aziz mengungkapkan, pelaku berinisial NS ditangkap setelah sempat melarikan diri.

"Kami butuh waktu sekitar dua mingguan. Pelaku ini sempat melarikan diri dan berpindah kos, itu yang membuat kami butuh waktu," kata Aziz, Kamis (29/2/2024), seperti dikutip dari Surya.

Baca juga: Brutalnya Mantan Suami Artis Serang Teman Kerjanya, Gedor Pintu hingga Hancur dan Hendak Tembak Korban

Alasan korban

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Aziz, senapan angin itu memang disimpan oleh tersangka untuk keperluan berburu tikus.

NS mengaku telah menembakkan empat peluru. Namun, dia beralasan peluru tersebut ditembakkan ke arah anjing dan bukan ke anak tirinya.

"Nah saat kejadian pelaku mengaku marah karena ada anjing yang mengganggu tidurnya, sehingga dia mengambil senapan dan menembaknya," kata dia.

Peluru tersebut mengenai paha JF. Korban dan ibunya lantas melaporkan peristiwa tersebut ke PPA Satreskrim Polres Pasuran pada Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Terganggu Bunyi Meriam Bambu, Pria di Ruteng NTT Tembak Seorang Remaja dengan Senapan Angin

Melarikan diri

Setelah mendapatkan laporan, polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri.

"Apa pun alasannya yang jelas anaknya ini mengalami luka," kata Aziz.

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan.

"Sedang kami kembangkan lebih lanjut," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Polisi Tangkap Pria Pasuruan yang Tembak Anak Tirinya Pakai Senapan Angin, Pelaku Beralasan Ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com