Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Diduga Berlogo Partai Demokrat Tabrak 5 Motor di Surabaya

Kompas.com - 25/02/2024, 19:05 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah ambulans diduga milik Partai Demokrat, menabrak sejumlah sepeda motor di Surabaya, Minggu (25/2/2024). Pengemudi langsung melarikan diri saat diadang masyarakat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat ada lima sepeda motor terparkir di Jalan Sidotopo, Semampir. Sedangkan dua di antaranya tampak mengalami kerusakan di bagian tengah.

Sejumlah masyarakat tampak mengelilingi sepeda motor yang terparkir tersebut. Hal itu membuat kemacetan kendaraan sekitar 500 meter di Jalan Sidotopo.

Baca juga: Hindari Pengendara Motor, Ambulans di Sebatik Tabrak Pagar Jembatan dan Terguling

Salah satu korban, Muhammad Arians (19), warga Jalan Sidotopo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika itu, dia sedang minum kopi di warung sekitar lokasi kejadian.

Kemudian, kata Arians, ambulans berwarna dasar biru dan berlogo Partai Demokrat tersebut datang dari arah selatan ke utara. Kendaraan tersebut terlihat melaju kencang.

"Itu ambulansnya kenceng, enggak menyalakan sirine, dari arah Jalan Simokerto ke Jalan Sidotopo sini. Iya itu punya Demokrat, kelihatan logonya," kata Arians, ketika ditemui di sekitar lokasi kejadian.

Tak lama, ambulans tersebut secara tiba-tiba langsung berbelok ke arah kiri dan menabrak lima sepeda motor yang terparkir. Mengetahui itu, sejumlah warga sekitar langsung berdatangan.

Baca juga: Ambulans Dipakai Jual Sabu, DPRD Minta PNS di Aceh Utara Tes Urine

"Saya melihatnya itu dua orang, satu yang nyetir (ambulans) sama penumpangnya itu cuman pakai kaos dalam, enggak bawa jenazah. Habis nabrak langsung mau kabur," jelasnya.

Lalu, warga dan pengendara yang kebetulan melintas langsung berusaha menghentikan ambulans tersebut.

Namun, pengemudi tetap melaju kencang dan melarikan diri dari lokasi kejadian.

"Tadi ada yang berhentikan, sampai nggeletak (terjatuh) ke jalan, ada sekitar tiga orang, ambulansnya juga dipukuli sampai pecah kacanya tapi tetap kabur," ujarnya.

Kapolsek Semampir Kompol Eko Adi Wibowo mengatakan, pihaknya tak ikut menangani kecelakaan itu. Dia menduga peristiwa itu ditangani Polrestabes Surabaya.

Baca juga: Dipakai Pengedar Sabu, Ambulans Plat Merah di Aceh Utara Diamankan Polisi

"Jadi yang kecelakaan anggota (Polsek) Semampir enggak menangani, biasanya anggota saya, tapi ini nggak ada. Sepertinya langsung Polrestabes Surabaya," kata Eko.

Sedangkan petugas Command Center 112, Aprilia S Karina membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Berdasarkan data yang diterimanya, tidak ada korban terluka dalam peristiwa itu.

"Lima motor, ambulansnya melarikan diri, semua ditangani kepolisian, korban nihil," kata Aprilia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com